- Kapten Timnas Jay Idzes sampaikan keprihatinan atas situasi di Indonesia.
- Liga Super menunda tiga pertandingan untuk menjaga keselamatan semua pihak.
- Demonstrasi dipicu protes tunjangan DPR di tengah kesulitan ekonomi.
Suara.com - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes umumkan kabar duka. Dia angkat bicara mengenai situasi yang sedang ramai diperbincangkan di Tanah Air.
Pesan itu ia sampaikan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (31/8/2025).
Meski tidak menyebutkan secara detail persoalan yang membuatnya prihatin, Jay Idzes diyakini merujuk pada kondisi Indonesia yang tengah diguncang unjuk rasa besar.
Sejumlah aksi demonstrasi di kota-kota besar berakhir ricuh dan memunculkan kekhawatiran di masyarakat.
Pemain yang kini membela Sassuolo di Liga Italia Serie A tersebut merasa sedih mendengar perkembangan situasi di Indonesia.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah saling peduli antar sesama agar tidak memperburuk keadaan.
"Sangat sedih mendengar apa yang sedang terjadi saat ini, tetap jaga keselamatan dan saling peduli satu sama lain," tulis Jay Idzes.
Kata-kata itu menjadi pengingat agar publik tidak larut dalam pertentangan dan tetap menjaga rasa kebersamaan.
Jay Idzes bukan satu-satunya figur sepak bola yang menunjukkan empatinya terhadap kondisi Indonesia.
Baca Juga: 1 Detik Debut Persib Bandung, Eliano Reijnders Punya Beban Sangat Berat dari Si Bos
Beberapa pemain di kompetisi Super League 2025-2026 juga melakukan aksi simbolis sebagai bentuk solidaritas.
Skuad Persis Solo mengenakan pita hitam di lengan mereka saat melawan Bhayangkara FC pada Jumat (28/8/2025).
Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, yang juga rekan Jay Idzes di Timnas Indonesia, melakukan hal serupa ketika bertanding melawan Dewa United.
Aksi pita hitam itu dipandang sebagai bentuk rasa duka atas kerusuhan yang memicu korban dan kerugian di masyarakat.
Tak hanya para pemain, pihak operator Super League pun ikut mengambil langkah antisipasi.
Tiga pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan resmi ditunda demi menjaga keamanan.
Pertandingan yang ditunda antara lain PSM Makassar melawan Persebaya, Persib Bandung melawan Borneo FC, serta Persita Tangerang melawan Semen Padang.
Keputusan ini diambil setelah memperhatikan perkembangan situasi di berbagai daerah yang belum kondusif.
Fokus utama penundaan pertandingan adalah menjaga keselamatan pemain, ofisial, serta penonton yang terlibat dalam kompetisi.
Kondisi politik dan sosial yang sedang panas dipicu oleh demonstrasi menentang kebijakan pemerintah.
Isu paling banyak memicu protes adalah tunjangan besar yang diterima anggota DPR di tengah kesulitan ekonomi masyarakat.
Ketidakpuasan publik semakin meluas ketika terjadi insiden tragis yang menimpa seorang pengemudi ojek daring.
Korban dinyatakan meninggal setelah terlindas kendaraan taktis Brimob ketika kerusuhan berlangsung.
Insiden tersebut menjadi pemicu meningkatnya amarah masyarakat terhadap aparat maupun pengambil kebijakan.
Jay Idzes melalui pesannya mengajak publik untuk menahan diri agar situasi tidak makin memburuk.
Pemain yang dikenal sebagai bek tangguh itu menekankan pentingnya solidaritas di tengah cobaan bangsa.
Suara Jay Idzes dianggap mewakili keresahan banyak orang yang mendambakan kedamaian.
Sepak bola Indonesia pun ikut terdampak karena jadwal kompetisi harus berubah menyesuaikan kondisi keamanan.
Meski demikian, aksi kepedulian dari para pesepak bola diharapkan mampu menjadi penyejuk di tengah kegaduhan.
Situasi ini menunjukkan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, bisa menjadi medium penting untuk menyuarakan kepedulian sosial.
Dengan dukungan publik, diharapkan kondisi Indonesia bisa kembali aman dan masyarakat bisa menjalani aktivitas seperti biasa.