Pelatih Persija Jakarta Curhat: Saya Rasa Kami Tidak Bertahan dengan...

Selasa, 02 September 2025 | 09:22 WIB
Pelatih Persija Jakarta Curhat: Saya Rasa Kami Tidak Bertahan dengan...
Persija berada di puncak klasemen meskipun pelatihnya belum puas. (Persija Jakarta)
Baca 10 detik
  • Persija berada di puncak klasemen meskipun pelatihnya belum puas.
  • Pelatih Persija menekankan pentingnya keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
  • Maxwell, sang striker, menjadi sorotan utama karena konsistensi mencetak gol.

Suara.com - Persija Jakarta masih menempati puncak klasemen sementara Super League 2025/2026, meski pelatih Mauricio Souza mengaku belum puas dengan performa timnya.

Mauricio Souza memberikan apresiasi kepada anak asuhnya atas kerja keras dalam empat laga awal musim ini.

Raihan 10 poin menjadi bukti produktivitas Persija, selain kekukuhan lini belakang yang mulai menunjukkan kestabilan.

Dalam empat pertandingan awal, Persija menampilkan permainan agresif saat menghadapi Persita, Persis Solo, Malut United FC, dan Dewa United Banten FC.

Total 47 tembakan dilepaskan oleh Emaxwell Souza dkk., dengan 11 di antaranya berbuah gol, tertinggi dibanding 17 tim lain.

Maxwell menjadi sorotan utama karena konsistensi mencetak satu gol setiap pertandingan sepanjang empat laga pertama.

“Maxwell adalah pemain hebat. Dia pemain yang sangat konsisten. Dia membantu di semua fase permainan,” kata Mauricio dalam keterangannya.

Mauricio menekankan bahwa meski Persija sudah mencetak 11 gol dan hanya kebobolan dua, pekerjaan tim masih jauh dari selesai.

“Memang benar, kami sudah mencetak 11 gol dan hanya kebobolan dua. Tapi saya di sini bukan hanya untuk menganalisis hasil pertandingan saja. Kami masih harus bekerja lebih keras lagi,” tutur Mauricio.

Baca Juga: Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif

Dua gol yang kebobolan pun tetap mendapatkan apresiasi karena sistem pertahanan menunjukkan ketangguhan meski masih menyisakan kelemahan.

“Saya rasa kami tidak bertahan dengan cara terbaik saat melawan Dewa United. Namun seperti yang saya bilang, melawan tim besar, dalam situasi sulit, kami bisa melewatinya. Mereka membuat saya sangat bangga,” ucap Mauricio.

Ke depan, Mauricio berencana terus mengasah koordinasi lini belakang agar lebih solid menghadapi tim-tim papan atas Super League 2025/2026.

Pelatih Persija ini menekankan pentingnya keseimbangan antara produktivitas serangan dan stabilitas pertahanan untuk menjaga posisi puncak klasemen.

Para pemain Persija diharapkan menjaga fokus dan konsistensi di setiap laga agar target juara Super League 2025/2026 bisa tercapai.

Maxwell menjadi simbol konsistensi tim, tetapi Mauricio menekankan keberhasilan tim tidak hanya ditentukan satu pemain saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?