- Persib Bandung siap menghadapi Liga 1 dengan formasi menyerang baru.
- Trio Reijnders, Jung, dan Berguinho menjadi andalan lini depan Persib.
- Skuad baru Persib menargetkan kebangkitan dan dominasi di kompetisi.
Suara.com - Persib Bandung menatap Liga 1 musim 2025/2026 dengan ambisi besar melalui formasi menyerang yang diyakini mampu menggetarkan lawan.
Skuad Maung Bandung diprediksi akan menurunkan trio lini depan yang terdiri dari Eliano Reijnders, Andrew Jung, dan Berguinho sebagai tumpuan utama.
Langkah agresif di bursa transfer menjadi sinyal kuat bahwa Persib serius menargetkan prestasi lebih tinggi di kompetisi domestik maupun Asia.
Kehadiran dua pemain anyar, Reijnders dan Jung, melengkapi skema ofensif Bojan Hodak yang sebelumnya dinilai kurang tajam.
Keduanya diharapkan mampu menambah variasi serangan sekaligus menjadi jawaban atas kelemahan lini depan pada awal musim lalu.
Pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada 13 September akan menjadi ujian perdana bagi kombinasi baru di lini serang Persib.
Dengan materi pemain yang semakin merata di setiap lini, Persib dipandang siap menghadirkan permainan atraktif sepanjang musim.
Trio penyerang tersebut sekaligus menjadi lambang revolusi taktik Hodak untuk mengembalikan dominasi Persib di Liga 1.
Di posisi penjaga gawang, Teja Paku Alam masih menjadi sosok kunci dengan pengalaman dan refleks cepat yang dimilikinya.
Baca Juga: Kok Ngamuk? Shin Tae-yong Geram Thom Haye Bela Persib, Jordi Amat ke Persija
Kehadiran Teja juga memberi ketenangan pada sektor pertahanan, terutama dalam mengorganisasi rekan-rekan di lini belakang.
Empat bek akan menjadi pilar utama Persib dengan kombinasi pemain senior dan junior yang saling melengkapi.
Federico Barba, bek asal Italia, diandalkan untuk mengisi sektor kiri dengan kemampuan membaca permainan yang tajam.
Dua bek tengah, Patricio Matricardi dan Julio Cesar, diproyeksikan sebagai pasangan ideal dengan kekuatan dalam duel udara dan disiplin bertahan.
Di sisi kanan, Kakang Rudianto menjadi pilihan utama berkat kecepatannya sekaligus kontribusi dalam membantu serangan.
Beralih ke lini tengah, Persib memiliki komposisi tiga gelandang dengan peran berbeda yang membuat formasi semakin seimbang.
Franz Putros akan berperan sebagai jangkar yang menjaga keseimbangan serta menghentikan alur serangan lawan.
Marc Klok bertugas mengatur tempo permainan dan mengalirkan bola ke lini depan secara efektif.
Thom Haye, rekrutan baru, diperkirakan langsung masuk starting XI karena visi bermain yang tajam dan tembakan jarak jauh berkelas.
Kehadiran Haye membuat lini tengah Persib lebih berwarna dengan tambahan ancaman dari luar kotak penalti.
Di lini serang, kombinasi Reijnders, Jung, dan Berguinho menjadi senjata utama yang berpotensi mencetak banyak gol.
Reijnders di sektor kanan dikenal dengan kecepatan serta kemampuan menembus pertahanan lawan.
Andrew Jung diplot sebagai ujung tombak dengan keunggulan postur dan insting mencetak gol.
Berguinho di sisi kiri memberikan keseimbangan serangan melalui kreativitas serta kelincahan dalam mengeksploitasi pertahanan lawan.
Trio ini dianggap sebagai perpaduan ideal antara fisik, teknik, dan visi bermain yang saling melengkapi.
Persib juga memiliki kedalaman skuad dengan sejumlah pemain pelapis yang siap tampil kapan saja.
Nama-nama seperti Beckham Putra, Adam Alis, Alfeandra Dewangga, hingga Robi Darwis memberikan opsi rotasi yang penting.
Formasi 4-3-3 dinilai paling cocok untuk gaya agresif Bojan Hodak, yang mampu menjaga keseimbangan menyerang dan bertahan.
Dengan komposisi ini, Persib berpeluang besar kembali bersaing di papan atas Liga 1 dan menantang dominasi klub-klub besar lainnya.
Prediksi susunan pemain Persib musim ini adalah Teja Paku Alam; Kakang Rudianto, Patricio Matricardi, Julio Cesar, Federico Barba; Marc Klok, Franz Putros, Thom Haye; Eliano Reijnders, Andrew Jung, dan Berguinho.
Jika strategi berjalan mulus, musim 2025/2026 bisa menjadi panggung bagi kebangkitan Persib sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola Indonesia.