- Grimsby Town didenda £20 ribu karena memainkan Clarke Oduor yang belum sah didaftarkan.
- Setengah dari denda ditangguhkan hingga akhir musim dengan syarat tak mengulangi pelanggaran.
- Kasus ini jadi pengingat bahwa kesalahan administrasi bisa berakibat fatal, bahkan pernah membuat klub didiskualifikasi.
Suara.com - Kejutan Grimsby Town saat menyingkirkan Manchester United di Carabao Cup kini berbuntut panjang. Klub League Two itu dijatuhi denda oleh EFL karena kedapatan memainkan pemain yang belum sah secara administratif.
Dalam laga pekan lalu, Grimsby membuat sensasi dengan menyingkirkan United lewat drama adu penalti 12-11.
Padahal mereka sempat unggul 2-0 di waktu normal sebelum disamakan Setan Merah.
Namun kemenangan bersejarah itu ternoda oleh kesalahan administrasi terkait pemain pengganti, Clarke Oduor.
Menurut keterangan resmi EFL, Oduor baru didaftarkan pada pukul 12:01 siang sehari sebelum pertandingan.
Padahal aturan kompetisi musim ini menetapkan batas pendaftaran pukul 12:00 siang. Sang pemain masuk sebagai pengganti di menit ke-73.
![Akhirnya Manchester United Menang! Penalti Bruno Fernandes Kunci 3 Poin [@ManUtd]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/30/82887-manchester-united-vs-burnley.jpg)
Atas pelanggaran tersebut, Grimsby dijatuhi denda £20 ribu (sekitar Rp400 juta).
Namun setengahnya ditangguhkan hingga akhir musim dan baru akan berlaku jika mereka kembali memainkan pemain tak sah di kompetisi EFL.
EFL menegaskan bahwa denda ini dijatuhkan setelah meninjau semua bukti serta mempertimbangkan keputusan-keputusan serupa sebelumnya di ajang yang sama.
Baca Juga: MU Sepakat Boyong Kiper Royal Antwerp Senne Lammens, Gantikan Andre Onana?
Mereka juga memastikan kesalahan ini tidak dilakukan dengan sengaja.
“Dewan EFL menilai ketidakpatuhan Grimsby bukan tindakan yang disengaja, tidak ada niat untuk menipu atau menyesatkan,” tulis pernyataan resmi.
Grimsby sendiri mengaku melaporkan kesalahan tersebut sehari setelah laga berlangsung.
Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam keputusan akhir.
Sebagai catatan, kasus seperti ini bukan kali pertama terjadi.
Pada 2023, Barnsley bahkan sampai didiskualifikasi dari Piala FA setelah menurunkan pemain yang tidak sah di laga replay putaran pertama melawan Horsham.