Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza menanggapi kritik juru taktik Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg soal menit tampil di klub.
Menurutnya, jika ingin melihat para pemain U-23 bermain harus ditambah lagi kompetisinya.
Sebelumnya, Gerald Vanenburg kecewa anak asuhannya jarang mendapat menit bermain di klub. Sekalinya dapat cuma sebentar alias di bawah 40 menit.
Souza tahu betul kesulitan yang dialami Gerald Vanenburg. Namun, klub juga harus memikirkan agar bisa terus memenangi pertandingan.
Oleh sebab itu, mantan pelatih Madura United tersebut berharap ada kompetisi lain di luar Super League. Dengan begitu, ada kesempatan pemain-pemain U-23 bisa tampil.
"Kalau memang Indonesia merasa pemain U-23 kekurangan menit bermain, maka kita harus bikin kompetisi khusus U-23. Di Eropa atau Brasil tidak ada kewajiban memainkan pemain U-23 di liga," kata Souza saat ditemui di Persija Training Ground, Kamis (4/9/2025).
"Kalau mau mereka dapat menit bermain lebih banyak, harus ada ajang seperti Piala Indonesia, mirip Piala Brasil."
"Dengan begitu, ada dua kompetisi dan pemain muda bisa menjadi lebih banyak," jelasnya.
Lebih lanjut, Mauricio Souza tetap mendukung penuh pelatih Timnas Indonesia U-23. Ia berharap hasil baik didapatkan.
Baca Juga: Analisa, Kenapa Timnas Indonesia U-23 Main Buruk Lawan Laos?
"Saya mengerti keluhan pelatih timnas U-23. Itu masalah nyata," ucapnya.
"Saya mendukung idenya, tapi klub tidak bisa menyelesaikan masalah itu sendirian. Harus ada kebijakan kompetisi," pungkasnya.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 ditahan imbang Laos 0-0 dalam matchday pertama Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Berikutnya, tim Merah Putih akan melawan Makau pada 6 September, kemudian pada 9 September jumpa Korea Selatan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.