- Konflik Internal Jadi Pemicu Kepindahan Alejandro Garnacho
- Sikap Garnacho Pernah Jadi Sorotan
- Chelsea Jadi Pelabuhan Baru Garnacho
Suara.com - Alejandro Garnacho resmi mengakhiri kebersamaannya dengan Manchester United dan bergabung ke Chelsea setelah drama panjang dengan manajer Ruben Amorim.
Namun, sebelum saga transfer itu terjadi, kapten Setan Merah, Bruno Fernandes, sempat menyinggung sikap buruk Garnacho ketika pertama kali menembus tim utama.
Dalam sebuah wawancara yang kembali viral, Fernandes menyebut bahwa Garnacho “tidak punya sikap terbaik” di awal kariernya di Old Trafford.
Komentar itu diucapkan sang kapten setelah Garnacho mencetak gol penentu kemenangan MU melawan Real Sociedad di Liga Europa, November 2022 silam.
“Dia bermain bagus, tapi dia tahu kami menuntut banyak darinya. Dia masih sangat muda, dan di awal musim dia tidak berada pada level terbaik,” ujar Fernandes dikutip dari Express.
Garnacho, yang datang dari akademi Atletico Madrid pada 2020, awalnya dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan United.

Ia bahkan langsung mencatatkan tiga gol dan dua assist di Premier League musim debutnya.
Namun, sikapnya kerap dipertanyakan. Fernandes mengungkap bahwa saat tur pramusim, Garnacho gagal menunjukkan etos kerja yang benar.
“Dia tidak punya sikap yang tepat, itu sebabnya dia tidak mendapat kesempatan lebih cepat. Tapi kemudian dia memperbaiki diri dan berlatih lebih baik,” tegas sang kapten.
Baca Juga: Manchester United Kirim 11 Pemain ke Timnas, Diogo Dalot Dicoret Portugal
Konflik Garnacho makin memanas musim lalu, terutama setelah dirinya merasa diperlakukan tidak adil oleh Ruben Amorim.
Sang winger secara terbuka menyindir keputusan pelatih yang hanya memainkannya di babak kedua final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur—laga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi United.
“Sejak awal turnamen saya selalu bermain, tapi di final saya tiba-tiba dicadangkan,” ucap Garnacho kala itu.
Pernyataan itu disebut sebagai salah satu alasan Amorim tidak lagi melihatnya sebagai bagian dari proyek jangka panjang MU.
Kepindahan ke Chelsea akhirnya jadi jalan keluar. The Blues bergerak cepat memanfaatkan situasi panas di Old Trafford dan berhasil mengamankan tanda tangan pemain 21 tahun tersebut pada bursa transfer musim panas 2025.
Chelsea diyakini memberi jaminan menit bermain reguler bagi Garnacho, sesuatu yang gagal ia dapatkan di bawah Amorim.