Mentalitasnya sebagai striker membuatnya selalu menuntut lebih.
“Saya hidup dari gol. Kalau tidak mencetak gol, saya bisa kecewa seharian. Tapi itu juga tergantung situasi. Kalau kami sepanjang laga ditekan lawan dan hampir tidak punya peluang, saya bisa lebih menerima. Tapi kalau ada banyak kesempatan dan saya tidak bisa manfaatkan, rasanya mengganggu sekali,” ujarnya.
Menariknya, di balik produktivitas tinggi, Dallinga tetap tampil sangat sederhana.
Ia mengaku tidak punya ritual khusus sebelum pertandingan.
“Tidak ada yang aneh-aneh. Saya hanya ingin merasa nyaman di tempat saya berada, dan di Excelsior saya merasakan hal itu,” tegasnya.
Kehidupan sehari-hari di Rotterdam pun ia nikmati. Setelah sempat tinggal di Kralingen, kini Dallinga menetap di kawasan Nesselande.
“Saya suka sesekali pergi ke pusat kota, menikmati suasana. Rotterdam itu hidup dan menyenangkan,” tambahnya.
Kontributor: Adam Ali
Baca Juga: Kondisi Karut Marut FC Twente: Mees Hilgers Kini Dilatih Eks Pelatih Ivar Jenner