- JJ Gabriel dianggap sebagai wonderkid masa depan Manchester United,
- Kariernya berkembang sangat cepat sejak kecil, mulai dari akademi top Inggris, viral di YouTube
- Minat klub-klub elite Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, Bayern, dan Manchester City menambah tantangan bagi MU
Suara.com - JJ Gabriel, winger Manchester United berusia 14 tahun kini dijuluki “New Messi” dan diyakini bisa menjadi bintang besar di masa depan.
Gabriel, bernama lengkap Joseph Junior Andreou Gabriel, lahir di London pada Oktober 2010.
Ia meniti karier sejak kecil lewat akademi Chelsea, Arsenal, hingga West Ham, sebelum akhirnya berlabuh di Manchester United.
Latar belakang futsal membuatnya memiliki teknik dribel mumpuni dan kontrol bola yang sulit ditandingi.
Bakatnya mulai viral ketika sebuah video di YouTube berjudul “The Kid Messi is unreal” ditonton jutaan kali.
Sejak saat itu, label “Kid Messi” menempel erat padanya. Bahkan, pada usia delapan tahun, aksinya sudah menarik jutaan penonton online.
Pada 2021, Gabriel menandatangani kontrak dengan United, sekaligus menjalin pertemanan dengan Cristiano Ronaldo Jr.
Tak lama kemudian, ia juga mengamankan kontrak sponsor dengan Nike—bahkan disebut sebagai kontrak paling menguntungkan untuk pemain seusianya, melampaui Neymar.
Puncaknya datang tahun ini, ketika Gabriel mencatat sejarah sebagai debutan termuda Manchester United U-18 di usia 14 tahun.
Baca Juga: Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
Laga debut itu tak main-main: United menghancurkan Leeds United 13-1, dan Gabriel ikut menyumbang dua gol.
Sejak itu, performanya makin gila. Dalam tiga laga sebagai starter musim ini, Gabriel sudah mencetak lima gol.
Termasuk hattrick dalam 22 menit ke gawang Derby County, dan brace saat melawan Middlesbrough.
Dribel cepat, kontrol bola rapat, dan naluri mencetak gol membuatnya dibandingkan dengan Messi, Neymar, bahkan Cristiano Ronaldo.
Namun banyak pihak menilai sosok yang paling mirip dengannya adalah Lamine Yamal dari Barcelona.
Keduanya sama-sama berani, penuh kreativitas, dan mampu membuat perbedaan di usia yang masih sangat muda.
Meski masih sangat muda, nama Gabriel sudah masuk radar klub-klub elite Eropa.
Barcelona, Real Madrid, Bayern München, hingga Manchester City disebut tertarik.
Faktor paspor Irlandia dari sang ayah membuat Gabriel bisa dengan mudah direkrut klub luar Inggris saat usianya 16 tahun.
Manchester United tentu harus bergerak cepat.
Selain membimbing sang wonderkid, klub juga harus menunjukkan proyek serius agar Gabriel mau bertahan.
Jika tidak, bukan mustahil ia mengikuti jejak bintang muda Inggris lain yang memilih berkarier di luar negeri.
Kontributor: M.Faqih