- Bek keturunan Indonesia ini telah menjelma sebagai sosok tak tergantikan di bawah asuhan Daniel Farke
- Struijk awalnya datang ke Leeds lewat status trial sebagai gelandang, namun menemukan posisi terbaiknya sebagai bek tengah
- Struijk menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Leeds dan dianggap sebagai bek modern dengan kombinasi fisik, kecerdasan membaca permainan, serta kemampuan bola mati

Sejak debutnya, Struijk sudah mencatat 163 penampilan bersama Leeds dengan torehan 14 gol dan 1 assist.
Catatan itu cukup impresif bagi seorang bek tengah.
Selain tangguh dalam duel, ia juga punya kelebihan dalam bola mati, membuatnya jadi ancaman tambahan di kotak penalti lawan.
Kini di usia 26 tahun, Struijk sedang memasuki periode emas dalam kariernya.
Dengan kontrak senilai £50 ribu per pekan (sekitar Rp1 miliar), ia termasuk pemain dengan gaji tertinggi di Leeds.
Namun nilai sebenarnya dari Struijk tak hanya soal angka, melainkan kontribusi konsisten yang ia berikan di lapangan.
Pascal Struijk memiliki darah keturunan Indonesia dari pihak kakek dan neneknya yang lahir di Hindia Belanda.
Ia sendiri lahir di Belgia, namun memiliki koneksi dengan Indonesia melalui keluarganya. Kakek dan neneknya meninggalkan Hindia Belanda dan pindah ke Belanda.
Kontributor: M.Faqih
Baca Juga: Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton