Kalah Dramatis dari Persib Bandung, Pelatih Arema FC Murka

Senin, 22 September 2025 | 19:38 WIB
Kalah Dramatis dari Persib Bandung, Pelatih Arema FC Murka
Pesepakbola Arema FC, Bayu Setiawan (kiri) berusaha melewati pesepak bola Persib Bandung Ramon De Andrade Souza (kanan) yang terjatuh dalam pertandingan BRI Super League di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (22/9/2025). Persib Bandung mengalahkan Arema FC dengan skor akhir 2-1. [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Baca 10 detik
  • Marcos Santos menyesalkan kekalahan kandang dari Persib.
  • Arema FC takluk 1-2 dalam lanjutan Super League 2025/2026.
  • Santos menyoroti pentingnya perbaikan performa ke depan.

Suara.com - Pelatih Arema FC Marcos Santos menyesalkan hasil negatif setelah menelan kekalahan pada laga kandang setelah ditekuk Persib Bandung dengan skor 1-2 dalam lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/9/2025) sore.

Dalam laga itu, tuan rumah sejatinya unggul lebih dulu. Namun Persib mampu membalikkan skor dan memastikan kemenangan lewat Federico Barba jelang laga usai.

Belum lagi, tim tamu harus bermain dengan 10 pemain setelah bek Frans Putros diganjar kartu merah.

"Saya menyayangkan kekalahan ini, kami tidak bisa mempersembahkan kemenangan bagi Aremania," kata Marcos saat sesi konferensi pers usai pertandingan.

Terlebih tim berjuluk Singo Edan ini lebih dahulu unggul 1-0 melalui gol dari Matheus Blade pada menit ke-12.

Namun, setelah unggul Arema seolah kendor dalam serangan dan tampak kesulitan mengembangkan permainan.

Menurut dia, pemain Arema FC masih sering kehilangan bola sehingga menyulitkan pergerakan untuk transisi bertahan ke menyerang maupun saat mencoba mengendalikan tempo permainan.

Kesalahan itu pada akhirnya mampu dimanfaatkan oleh Persib untuk menguasai pertandingan, khususnya di babak kedua.

Padahal pada pertandingan ini Persib hanya bermain dengan 10 pemain setelah Frans Putros diusir dari lapangan karena menerima kartu merah.

Baca Juga: Prediksi Arema FC Vs Persib Bandung di BRI Super League, Ada Ancaman Serius Singo Edan

Keunggulan jumlah pemain, lanjutnya, sudah coba dimaksimalkan dengan menambah daya gedor di lini depan dengan memasukkan Dedik Setiawan menggantikan Yann Motta.

"Setelah kartu merah, Persib cenderung menunggu. Dedik dimasukkan agar kami bisa lebih melakukan penetrasi tapi justru di menit akhir kami kebobolan dari tendangan sudut," ujar dia.

Marcos menekankan bahwa kekalahan ini bukan tanggung jawab satu atau dua pemain tetapi semua orang yang ada di dalam tim.

Dia berjanji secepatnya melakukan pembenahan untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di pertandingan mendatang.

"Kami harus bekerja keras lagi," katanya.

Di tempat yang sama, pemain Arema FC Odivan Koerich menyebut para pemain mampu tampil bagus di babak pertama. Tapi, semuanya berubah ketika laga memasuki paruh kedua.

Menurut dia, dua gol yang dicetak Persib sebetulnya bisa diantisipasi jika para pemain lebih siap mengantisipasi umpan silang yang diarahkan langsung ke kotak penalti Arema.

Pemain berkewarganegaraan Brasil itu mencontohkan, gol pertama Persib yang dicetak oleh Uilliam Barros disebabkan pemain kurang tenang dalam melakukan transisi bertahan ke menyerang.

Saat bola hilang, pemain Persib Andrew Jung langsung melakukan tusukan dan mengirimkan umpan silang mendatar yang mampu dikonversi menjadi gol penyama kedudukan oleh Uilliam Baros.

Lalu, untuk gol kedua, Odivan mengemukakan bahwa materi antisipasi tendangan sudut sudah sering diberikan oleh tim pelatih.

"Dua gol Persib disebabkan kami kurang fokus," kata Odivan.

Dia pun menyatakan kekalahan melawan Persib harus benar-benar menjadi bahan evaluasi oleh seluruh pemain.

"Ini sangat disayangkan, kami akan melakukan perbaikan agar Arema bisa lebih bagus ke depan," tuturnya. [ANTARA]

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI