- Pelatih interim Borussia Monchengladbach Eugen Polanski puji lini belakag
- Kevin Diks bermain sebagai bek kanan dalam formasi tiga bek
- Menurut sang pelatih, lini belakang Die Fohlen bikin Bayer Leverkusen frustasi
Suara.com - Di bawah arahan pelatih interim, Eugen Polanski tembok pertahanan Borussia Monchengladbach yang dikomandoi bek Timnas Indonesia Kevin Diks tampil solid dan sukses membuat frustrasi sang juara bertahan, Bayer Leverkusen.
Dalam laga pekan keempat Bundesliga 2025/2026 yang digelar di BayArena, Minggu (21/9/2025), Die Fohlen berhasil mencuri satu poin berharga dengan menahan imbang tuan rumah 1-1.
Hasil ini terasa seperti kemenangan, mengingat mereka sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Malik Tillman pada menit ke-70.
Namun, semangat juang pantang menyerah yang diusung Polanski berbuah manis saat Haris Tabakovic mencetak gol dramatis di masa injury time.
Eugen Polanski yang melakoni debutnya memimpin tim utama, tak bisa menyembunyikan rasa puasnya.
Ia secara khusus memuji bagaimana para pemainnya, terutama di lini pertahanan, mampu menjalankan rencana permainan dengan sempurna.
"Saya mengatakan kepada tim sebelum pertandingan untuk percaya pada diri mereka sendiri. Bisa terlihat bahwa mereka butuh sekira 10 menit untuk membawa keyakinan itu ke lapangan" ujar Polanski dikutip dari laman resmi Monchengladbach.
"Tetapi setelah itu, mereka mengikuti rencana permainan dengan sangat baik. Secara defensif, saya pikir kami membuat Leverkusen kesulitan,” tambahnya.
Sang pelatih interim juga menyoroti bagaimana timnya bereaksi dengan cepat setelah kebobolan dan tidak kehilangan struktur permainan.
Baca Juga: Kata-kata Kevin Diks di Tengah Krisis Kemenangan Borussia Monchengladbach
Baginya gol penyama kedudukan di akhir laga adalah buah dari kerja keras dan sangat layak didapatkan.
"Di babak pertama, kami memiliki beberapa momen bagus saat menguasai bola dan menciptakan peluang, dan dengan sedikit keberuntungan, kami bisa saja mencetak gol," kata Polanski.
"Di babak kedua, ada periode di mana kami terlalu cepat kehilangan bola setelah berhasil merebutnya kembali, dan saat itulah gol terjadi. Tetapi tim dengan cepat kembali ke struktur mereka dan terus menyerang."
"Pada akhirnya, gol penyama kedudukan itu memang sangat pantas kami dapatkan. Kami ingin bermain secara proaktif, agresif, dan memainkan sepak bola yang bagus, saya pikir banyak hal itu sudah kami tunjukkan hari ini," imbuhnya lagi.
Meskipun hasil imbang ini menjadi suntikan moral yang sangat berharga, posisi Gladbach masih belum aman. Mereka masih tertahan di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-17.
Perjuangan Kevin Diks dan kawan-kawan akan berlanjut di pekan kelima saat mereka menjamu Eintracht Frankfurt.