- Sejumlah pemain diaspora Timnas Indonesia tampil konsisten di liga Eropa musim ini.
- Emil Audero hingga Dean James jadi pilar penting di klub masing-masing.
- Performa apik mereka jadi modal berharga jelang duel lawan Arab Saudi dan Irak Oktober mendatang.
Suara.com - Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan bentrok dengan dua lawan berat, Arab Saudi dan Irak, pada 9–15 Oktober 2025.
Kluivert kembali mengandalkan sejumlah pemain diaspora yang berkarier di Eropa.
Menariknya, banyak dari mereka justru sedang berada di performa terbaik bersama klub masing-masing.
Dean James menjadi salah satu pemain paling menonjol di Go Ahead Eagles musim ini.
Winger kiri berusia 25 tahun itu tak tergantikan dalam enam laga beruntun Eredivisie 2025/2026 dengan total 488 menit bermain.
Kontribusinya pun nyata, termasuk satu assist serta peran krusial saat timnya menang 2-0 atas PEC Zwolle.
Kecepatan dan stabilitasnya membuat James jadi pilihan utama di sektor kiri.
Di Italia, Emil Audero tampil meyakinkan bersama klub barunya, Cremonese.
Baca Juga: Mees Hilgers Dapat Pembelaan dari Asosiasi Pemain, Sebut FC Twente Lakukan Perundungan
Sang kiper 28 tahun selalu dipercaya jadi starter dalam empat laga awal Serie A.
Bahkan saat menghadapi tim sekelas AC Milan dan Inter, Audero tetap tampil percaya diri.
Ia baru kebobolan empat gol dalam 360 menit permainan, disertai sejumlah penyelamatan penting yang menjaga gawang Cremonese tetap kompetitif.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, juga menemukan ritme terbaiknya di Serie A bersama Sassuolo.
Setelah hanya duduk di bangku cadangan pada laga perdana, Idzes langsung dipercaya tampil penuh dalam tiga pertandingan berikutnya.
Bek tangguh ini bahkan berperan besar saat Sassuolo mengalahkan Lazio 1-0, meski sempat kalah tipis dari Inter Milan.
Total 270 menit yang ia kumpulkan jadi bukti kualitasnya di lini belakang.
Dari Jerman, Kevin Diks semakin mapan bersama Borussia Monchengladbach. Ia mencatat 283 menit bermain dalam empat laga awal Bundesliga.
Saat menahan imbang Bayer Leverkusen, Diks menunjukkan kelasnya dengan 90 persen akurasi umpan.
Tak hanya itu, ia juga aktif melakukan tekel, sapuan, hingga recoveries yang krusial bagi pertahanan Gladbach.
Kontributor : Imadudin Robani Adam