Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat

Irwan Febri Suara.Com
Sabtu, 27 September 2025 | 14:05 WIB
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
Timor Leste vs Malaysia pada 2017. (Dok. thesefootballtimes)
Baca 10 detik
  • Pada 2017, Timor Leste dihukum FIFA karena memalsukan dokumen 12 pemain Brasil, termasuk larangan ikut Kualifikasi Piala Asia 2023, denda puluhan ribu dolar, dan pembatalan 29 pertandingan internasional.

  • FIFA kini menjatuhkan sanksi serupa kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia dengan denda CHF350.000 untuk federasi, serta larangan bermain 12 bulan plus denda CHF2.000 bagi tiap pemain.

  • Kasus ini menegaskan sikap tegas FIFA dan AFC terhadap pemalsuan dokumen, yang kembali mencoreng citra sepak bola Asia Tenggara.

Suara.com - Kasus pemalsuan dokumen yang menjerat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi bukanlah yang pertama kali terjadi di Asia Tenggara.

Pada 2017, Timor Leste juga pernah menerima sanksi berat setelah terbukti melakukan praktik serupa terhadap 12 pemain kelahiran Brasil.

Kala itu, investigasi dimulai pada 9 Juni 2017 oleh Komite Disiplin AFC dengan dukungan dari FIFA.

Hasilnya, ditemukan pemalsuan data berupa akta kelahiran dan sertifikat baptis, yang seolah-olah menyebut salah satu orang tua para pemain tersebut lahir di Timor Leste.

Konsekuensinya, FIFA menjatuhkan hukuman tegas.

Timor Leste dilarang mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023, didenda 20 ribu dolar AS, serta dibatalkan 29 pertandingan internasional yang melibatkan pemain naturalisasi bermasalah.

Federasi sepak bola negara itu juga dikenakan denda 56 ribu dolar AS dengan masa percobaan dua tahun, sementara pejabat federasi Gelasio De Silva Carvalho dijatuhi sanksi denda 3 ribu dolar AS.

Kasus ini kembali mencuat seiring keputusan FIFA pada Sabtu (27/9/2025), yang menghukum FAM dengan denda 350.000 franc Swiss (sekitar Rp6,1 miliar) dan menjatuhkan sanksi larangan 12 bulan kepada tujuh pemain naturalisasi.

Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Baca Juga: Karier Facundo Garces Hancur: Dari LaLiga Spanyol ke Sanksi FIFA Gara-Gara Malaysia

Selain denda, masing-masing pemain juga diganjar hukuman sebesar 2.000 franc Swiss.

FIFA menegaskan, FAM maupun para pemain masih berhak meminta keputusan tertulis dan memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding ke Komite Banding.

Kisah Timor Leste menjadi cermin bahwa FIFA dan AFC menerapkan sikap tegas terhadap setiap bentuk kecurangan administrasi.

Kasus Malaysia kini menambah daftar panjang skandal pemalsuan dokumen yang mencoreng citra sepak bola Asia Tenggara di kancah internasional.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI