- Facundo Garces sempat menimbulkan kontroversi usai menyebut punya “bisabuelo” dari Malaysia, sebelum kemudian mengklarifikasi maksudnya adalah “abuelo”.
- Garces sudah menjalani debut bersama Timnas Malaysia dan tampil solid bersama Deportivo Alavés di La Liga.
- FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi larangan bermain 12 bulan kepada Garces dan enam pemain naturalisasi Malaysia lainnya karena manipulasi dokumen.
Suara.com - Facundo Garces, salah satu pemain naturalisasi Timnas Malaysia, ternyata sempat tersandung kontroversi soal asal-usul kewarganegaraannya sebelum akhirnya dijatuhi sanksi larangan bermain 12 bulan oleh FIFA.
Dilansir dari media Vietnam, Zingnews, masalah bermula dari wawancara Garces dengan media Spanyol, El Correo, pada pertengahan Agustus 2025.
Saat itu, bek berusia 26 tahun tersebut menyebut dirinya berhak membela Malaysia karena memiliki “bisabuelo” (cicit/leluhur jauh atau kakek buyut dalam bahasa Spanyol) yang berasal dari negara itu.
Pernyataan tersebut langsung menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, regulasi FIFA hanya mengizinkan pemain membela tim nasional jika memiliki hubungan langsung hingga kakek-nenek, bukan leluhur dari generasi yang lebih jauh.
Sadar ucapannya menimbulkan kontroversi, Garces segera mengklarifikasi. Ia menegaskan bahwa yang dimaksud adalah “abuelo” (kakek), bukan “bisabuelo”.
“Saya sangat bangga bisa membela Timnas Malaysia. Sampai jumpa lagi,” tulis Garces dalam pernyataan di Instagram pribadinya.
Karier Gemilang di LaLiga Berpotensi Hancur
Garces adalah produk akademi Colón (Argentina) dan tampil 129 kali bersama klub tersebut dalam periode 2020–2024. Setelah itu, ia menandatangani kontrak tiga setengah tahun dengan Deportivo Alavés di Spanyol.
Pada musim 2025/2026, Garces sudah menjadi pilar penting, bermain penuh di enam pertandingan awal La Liga sebelum menerima sanksi dari FIFA.
Baca Juga: Karier Facundo Garces Hancur: Dari LaLiga Spanyol ke Sanksi FIFA Gara-Gara Malaysia
Pada Juni 2025, Garces menjalani debut bersama Timnas Malaysia dalam kemenangan 4-0 atas Timnas Vietnam U-23 di Kualifikasi Piala Asia 2027. Pelatih Peter Cklamovski kala itu memuji ketenangan dan pengalaman Garces sebagai bek dengan jam terbang tinggi di level Eropa.
Namun, karier internasionalnya harus terhenti setelah FIFA mengumumkan hukuman terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi karena “pemalsuan serta manipulasi dokumen”.
Selain denda 350.000 franc Swiss untuk FAM, setiap pemain, termasuk Garces, dijatuhi larangan bermain di semua kompetisi resmi selama 12 bulan.
Kasus Garces menunjukkan betapa sensitifnya isu legalitas dalam naturalisasi pemain. Satu ucapan yang terdengar sepele justru membuka celah keraguan, yang kemudian terbukti benar setelah FIFA mengeluarkan keputusan tegas.