- Tiga pemain JDT, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel dilarang tampil di Liga Malaysia selama 12 bulan akibat sanksi FIFA.
- Total tujuh pemain warisan Malaysia diganjar skorsing setahun dan denda CHF 2.000 karena dugaan pemalsuan dokumen.
- FAM juga dijatuhi denda besar oleh FIFA sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,1 miliar.
Suara.com - Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) resmi mengumumkan bahwa tiga pemain Johor Darul Ta’zim (JDT) tidak diperbolehkan tampil di seluruh kompetisi Liga Malaysia (Liga M) selama masa skorsing yang dijatuhkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Ketiga pemain asing JDT yang terkena imbas adalah Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Mereka termasuk dalam daftar tujuh pemain warisan Malaysia yang mendapat hukuman larangan bermain selama 12 bulan dari FIFA. Empat nama lain yang turut dijatuhi sanksi adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca.
Selain skorsing, ketujuh pemain itu juga dijatuhi denda sebesar CHF 2.000 atau sekitar Rp35 juta karena dianggap melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA terkait dugaan pemalsuan dokumen.
“MFL hari ini mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan resmi dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait keputusan skorsing tujuh pemain warisan selama 12 bulan oleh FIFA. Berdasarkan keputusan tersebut, MFL memastikan bahwa tiga pemain Johor Darul Ta’zim (JDT) yakni Figueiredo, Irazabal, dan Hevel tidak diperbolehkan tampil dalam kompetisi Liga Malaysia sepanjang masa skorsing,” bunyi pernyataan resmi MFL, Senin (29/9/2025).
MFL menambahkan bahwa langkah lanjutan baru akan diambil setelah keputusan banding yang diajukan FAM diputuskan FIFA.
Adapun selain menghukum para pemain, Komite Disiplin FIFA juga menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Badan sepak bola dunia itu menjatuhkan denda sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,1 miliar.