-
- Thomas Muller resmi jadi pemain Jerman dengan trofi terbanyak (35 gelar) usai membawa Vancouver Whitecaps juara Canadian Championship 2025.
- Muller cetak gol penalti menit ke-10, Whitecaps menang 4-2 atas Vancouver FC sekaligus lolos ke CONCACAF Champions League musim depan.
- Meski pecahkan rekor, Muller mengaku lebih bahagia dengan kemenangan tim ketimbang koleksi trofi pribadinya.
Suara.com - Thomas Muller kembali menorehkan sejarah dalam kariernya. Legenda Bayern Munchen itu kini resmi menjadi pemain Jerman dengan koleksi trofi terbanyak setelah mengantar Vancouver Whitecaps menjuarai Canadian Championship 2025, Kamis (2/10/2025).
Muller mencetak gol pembuka lewat penalti pada menit ke-10 yang membawa Whitecaps unggul, sebelum akhirnya menang 4-2 atas Vancouver FC di partai final.
Kemenangan ini sekaligus memperpanjang dominasi Whitecaps yang sukses meraih Canadian Championship dalam empat musim beruntun.
Bagi Muller, gelar ini punya makna khusus karena menambah koleksi trofinya menjadi 35 gelar sepanjang karier, melewati catatan Toni Kroos (34 gelar) yang sebelumnya memegang rekor bersama.
Selain trofi, kemenangan ini juga memastikan Whitecaps tampil di ajang CONCACAF Champions League musim depan.
Sebelum bergabung dengan Whitecaps pada Agustus lalu, Muller sempat mengoleksi gelar Bundesliga 2024/25 bersama Bayern Munchen. Trofi tersebut membuatnya sejajar dengan Kroos, namun kini ia berdiri sendirian sebagai pemain Jerman tersukses dalam hal jumlah gelar.
Meski mencetak sejarah, Muller merendah saat berbicara usai pertandingan.
“Hari ini saya lebih merasakan kemenangan Canadian Championship daripada koleksi trofi pribadi saya. Angkanya memang indah, tetapi pada akhirnya, perasaan bersama para pemain lain dan dukungan penontonlah yang saya cari dan membuat saya bahagia,” ujarnya, dikutip dari Bundesliga.
Dengan torehan ini, Thomas Muller tak hanya dikenang sebagai ikon Bayern Munchen, tetapi juga sebagai sosok yang berhasil menorehkan jejak emas di kancah sepak bola dunia.
Baca Juga: Bayern Munich Catatkan Win Rate 100 Persen, Vincent Kompany Tetap Rendah Hati