-
AFC menolak protes PSSI soal penunjukan wasit asal Kuwait.
-
PSSI menerima keputusan tersebut namun tetap menuntut netralitas.
-
Timnas Indonesia akan hadapi Arab Saudi dan Irak di kualifikasi.
Suara.com - Upaya PSSI untuk memprotes penunjukan wasit asal Kuwait pada laga Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya kandas. Konfederasi sepak bola Asia menolak permintaan PSSI.
AFC sebelumnya menunjuk Ahmed Al-Ali, wasit asal Kuwait, sebagai pemimpin laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City pada Kamis (11/10/2025) dini hari WIB.
Tidak hanya Al-Ali, seluruh perangkat pertandingan termasuk asisten wasit, wasit keempat, dan tim VAR juga berasal dari Kuwait.
Penunjukan tersebut menimbulkan kekhawatiran dari pihak PSSI. Federasi sepak bola Indonesia menilai keputusan AFC berpotensi menimbulkan ketimpangan karena wasit berasal dari kawasan Timur Tengah yang sama dengan tim lawan.
"Saya selaku sekretaris jenderal menyampaikan surat protes kepada AFC mempertanyakan mengapa perangkat pertandingannya dari Timur Tengah atau dari Kuwait," kata Yunus Nusi dalam keterangannya.
"Ada juga wasit-wasit handal dari Jepang, Korea Selatan, Australia, atau dari Timur Tengah, itu yang kami maksud ada unsur fairness-nya. Fair play dan sportivitas itu juga kita harapkan," jelasnya.
Namun, harapan tersebut tak dikabulkan. AFC tetap mempertahankan keputusan awalnya untuk menugaskan wasit asal Kuwait.
"Surat tersebut sudah dibalas dan tetap konsisten dengan wasit yang telah ditetapkan dan ditugaskan sesuai dengan surat AFC beberapa waktu yang lalu yang dikirimkan kepada PSSI," lanjut Yunus.
Meski kecewa, PSSI memilih menerima keputusan AFC dengan lapang dada.
Baca Juga: Entengnya Mulut Alex Pastoor: Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Itu Realistis!
"PSSI menerima keputusan itu karena keputusan tersebut menjadi kewenangan dari AFC, kami memercayakan seperti sebagaimana balasan surat dari AFC kepada kami, kepada PSSI," tegasnya.
"Kami sangat berharap sportivitas dan fair play dalam pertandingan ini, sangat kami nantikan dan sangat kami tunggu karena kami tidak berharap akan tercederai pertandingan ini ketika ada keberpihakan dari pihak perangkat pertandingan."
"Semoga pertandingan ini penuh dengan netralitas dan kami juga masih percaya dan yakin, karena ini pertandingan menuju ke Piala Dunia. Kami sangat optimistis wasit akan memimpin dengan seadil-adilnya dan se-netral-netralnya. Hal itu tentu yang sangat diharapkan keluarga besar sepakbola se-Asia bukan saja oleh masyarakat Indonesia."
"Tetapi tentu masyarakat sepakbola se-Asia sangat menunggu, pertandingan besok malam dengan tentu kepemimpinan wasit yang netral, se-netral-netralnya dan se-adil-adilnya," pungkasnya.
Setelah menghadapi Arab Saudi, kemudian pada 13 Oktober dini hari di stadion yang sama, Timnas Indonesia akan menantang Irak.
Kedua laga ini akan menjadi ujian penting bagi skuad Garuda dalam melanjutkan perjalanan ke Piala Dunia 2026.