FAM Sebut FIFA Tak Punya Bukti, tapi Enggan Tunjukkan Dokumen ke Publik

Irwan Febri Suara.Com
Rabu, 08 Oktober 2025 | 12:05 WIB
FAM Sebut FIFA Tak Punya Bukti, tapi Enggan Tunjukkan Dokumen ke Publik
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). (Dok. FAM)
Baca 10 detik
  • FAM menyatakan FIFA tidak memiliki bukti kuat soal tuduhan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.
  • Federasi menolak membuka data asal-usul pemain karena terikat Undang-Undang Rahasia Resmi dan Paspor Malaysia.
  • FIFA sebelumnya menghukum FAM setelah menemukan ketidaksesuaian dokumen pendaftaran pemain naturalisasi.

Suara.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menegaskan bahwa FIFA tidak memiliki bukti kuat terkait tuduhan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Meski begitu, FAM memilih untuk tidak mempublikasikan data dan dokumen yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Dalam pernyataan resminya, FAM menyebut bahwa seluruh dokumen pendukung dan bukti terkait status kewarganegaraan tujuh pemain naturalisasi telah disiapkan secara lengkap untuk keperluan banding ke FIFA.

“FAM menanggapi dengan serius sejumlah kesimpulan, terutama tuduhan bahwa para pemain memperoleh dokumen palsu atau berupaya menghindari aturan kelayakan. FAM menegaskan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut dari FIFA,” bunyi pernyataan resmi FAM.

Meski menuduh FIFA tak memiliki dasar yang kuat, FAM menegaskan tidak akan membuka informasi mengenai asal-usul keluarga para pemain naturalisasi tersebut ke publik. Langkah ini, menurut FAM, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Malaysia.

“Kasus ini melibatkan dokumen resmi dari Pemerintah Malaysia terkait proses penerbitan dan verifikasi paspor. Berdasarkan Undang-Undang Rahasia Resmi 1972 dan Undang-Undang Paspor 1966, setiap pengungkapan tanpa izin dilarang keras. Karena itu, FAM wajib menjaga kerahasiaan dokumen tersebut dan hanya akan menyerahkannya kepada FIFA untuk keperluan penyelidikan,” tulis pernyataan tersebut.

Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi setelah menemukan ketidaksesuaian data dalam dokumen pendaftaran.

Komite Disiplin FIFA menyatakan, pelanggaran terjadi karena adanya manipulasi terhadap dokumen resmi, termasuk akta kelahiran yang diajukan oleh FAM.

Dalam investigasi tersebut, ditemukan bahwa beberapa nama yang terdaftar sebagai kakek-nenek dari tujuh pemain ternyata tidak lahir di Malaysia, bertentangan dengan dokumen yang dikirim ke FIFA.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Salip Vietnam Jika Bungkam Arab Saudi

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI