Timnas Indonesia jalani laga krusial kontra Arab Saudi di Jeddah.
Patrick Kluivert tegaskan ini bukan sekadar laga, tapi tanggung jawab bangsa.
Tiga skenario menanti: langsung lolos, lanjut ke babak kelima, atau tersingkir.
Suara.com - Timnas Indonesia siap menjalani laga hidup-mati melawan Arab Saudi pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan ini digelar di Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB, dan disebut-sebut sebagai “final” bagi skuad Garuda yang tengah berjuang menembus Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert menegaskan bahwa timnya datang dengan misi besar, membalas dukungan 280 juta rakyat Indonesia yang menaruh harapan pada Garuda.
“Ekspektasi sangat tinggi. Ini bukan sekadar pertandingan, ini tanggung jawab untuk seluruh bangsa. Kami mewakili 280 juta jiwa, dan kami harus tampil dengan mental tajam dan semangat muda,” ujar Kluivert dalam konferensi pers jelang laga.
Sementara itu kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menegaskan bahwa motivasi terbesar mereka bukan sekadar hasil, tetapi juga membalas cinta dan dukungan luar biasa dari para pendukung di Tanah Air.
“Semua yang kami lakukan di sini adalah untuk rakyat Indonesia. Kami tahu betapa besarnya dukungan yang diberikan kepada kami. Ini saatnya kami membalasnya di lapangan,” ucap Idzes.
Pemain keturunan Belanda itu juga menyebut bahwa atmosfer dukungan fans Indonesia selalu menjadi kekuatan tersendiri bagi tim.
“Setiap kali kami mengenakan seragam Merah Putih, kami tahu jutaan mata menonton kami. Itu yang membuat kami terus berjuang,” tambahnya.
Laga melawan Arab Saudi akan menjadi pembuka dari dua pertandingan krusial yang dijalani Indonesia di mini turnamen Grup G.
Baca Juga: Patrick Kluivert Unjuk Mental Baja, Sudah Kantongi Kelemahan Arab Saudi?
Setelah itu, skuad Garuda akan menghadapi Irak pada Sabtu (11/10/2025).
Tiga skenario hidup mati Timnas Indonesia sudah menanti:
Juara grup – Indonesia langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Runner-up – Lolos ke babak kelima kualifikasi untuk berebut tiket ke play-off antar benua.
Posisi terakhir – Mimpi Indonesia ke Piala Dunia berakhir.
“Sulit? Ya. Tapi tidak mustahil. Kami percaya pada diri kami sendiri dan pada rakyat Indonesia di belakang kami.” kata Patrick Kluivert.