- Kevin Diks cetak dua gol penalti dan tampil disiplin di lini belakang.
- Ole Romeny beri dampak instan dengan aksi yang hasilkan penalti kedua.
- Maarten Paes kembali tunjukkan kelasnya lewat tujuh penyelamatan krusial.
Suara.com - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3 dalam laga perdana Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (9/10) dini hari WIB.
Walau gagal meraih poin, skuad asuhan Patrick Kluivert tetap pantas mendapat pujian.
Garuda menunjukkan semangat juang tinggi melawan salah satu kekuatan besar Asia dan bahkan sempat membuat publik Tanah Air berharap banyak.
Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat penalti Kevin Diks, namun momentum itu sirna setelah Arab Saudi membalikkan keadaan dengan tiga gol beruntun.
Tim Garuda tak menyerah begitu saja — penalti kedua Diks di menit ke-82 kembali membuka asa, meski akhirnya laga berakhir dengan kekalahan tipis.
Di balik hasil akhir yang belum berpihak, ada tiga pemain yang tampil solid dan menjadi pondasi utama permainan Indonesia di laga penuh tekanan itu.
1. Kevin Diks – Pemimpin di Lini Belakang dan Eksekutor Tenang
Nama Kevin Diks jelas jadi sorotan utama. Dua golnya dari titik putih menjaga asa Indonesia tetap hidup hingga menit akhir.
Bek berusia 29 tahun itu memperlihatkan ketenangan luar biasa saat mengeksekusi penalti, di tengah sorakan suporter dan tekanan lawan.
Baca Juga: Kata-kata Marc Klok usai Timnas Indonesia Tumbang Lawan Arab Saudi
Tak hanya mencetak gol, Diks juga tampil disiplin di lini pertahanan.
Ia menunjukkan kepemimpinan serta organisasi permainan yang rapi, membuat lini belakang Garuda tetap solid meski digempur serangan cepat Arab Saudi.
2. Ole Romeny – Energi Baru dari Bangku Cadangan
Masuk di menit ke-65, Ole Romeny langsung memberi dampak besar.
Penyerang naturalisasi itu menjadi faktor di balik penalti kedua Indonesia, setelah aksinya memaksa pemain Arab Saudi melakukan handball di area terlarang.
Meski baru pulih dari cedera, Romeny tampil agresif dan tak ragu menekan lawan.