-
Wasit Ahmed Al-Ali dan timnya akan mendapat penghargaan dari Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA).
-
KFA menilai kepemimpinan mereka luar biasa dalam laga sensitif Indonesia vs Arab Saudi.
-
Penghargaan diberikan kepada seluruh perangkat pertandingan, termasuk asisten wasit dan petugas VAR.
Suara.com - Di tengah sorotan tajam dan perdebatan sengit yang mengiringi kepemimpinannya, wasit laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi yaitu Ahmed Al-Ali justru menerima kabar gembira.
Ahmed Al-Ali dan seluruh perangkat pertandingan yang bertugas dilaporkan akan mendapatkan penghargaan khusus dari negara asalnya.
Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi diwarnai tiga hadiah penalti dan satu kartu merah itu memang menyisakan banyak drama.
Namun, di saat banyak pihak mempertanyakan keputusan-keputusannya, Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA) justru memandangnya dari sudut yang sama sekali berbeda.
KFA secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan memberikan apresiasi istimewa kepada seluruh perangkat pertandingan asal Kuwait yang memimpin duel panas di Jeddah tersebut.
Presiden KFA, Sheikh Ahmed Al-Yousef Al-Sabah menilai kinerja para wasitnya sangat luar biasa dan membanggakan.
Menurut KFA, laga antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi adalah salah satu pertandingan paling sensitif dan menarik di babak kualifikasi, sehingga membutuhkan kepemimpinan wasit yang kuat dan efisien.
"Presiden KFA, Sheikh Ahmed Al-Yousef, memuji kinerja luar biasa yang ditunjukkan oleh tim wasit Kuwait dalam memimpin salah satu laga kualifikasi yang paling sensitif dan menarik," demikian bunyi pernyataan resmi KFA.
"Ditambahkan bahwa tim wasit akan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas keunggulan mereka dalam memimpin pertandingan dengan keyakinan dan efisiensi yang tinggi," lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Irak Lebih Keras dari Arab Saudi, Manajer Timnas Indonesia Sadar Patrick Kluivert Harus Evaluasi
Penghargaan ini tidak hanya ditujukan untuk wasit utama, Ahmed Al-Ali tetapi juga untuk seluruh timnya.
Mulai dari dua asisten wasit (Abdul Hadi Al-Anzi dan Ahmed Sadiq), wasit keempat (Ammar Ashkanani), hingga dua petugas di ruang VAR (Abdullah Jamali dan Abdullah Al-Kandari), semuanya akan mendapatkan apresiasi.
Langkah ini menunjukkan betapa tingginya penilaian KFA terhadap tingkat kesulitan laga tersebut, dan mereka merasa para wasitnya telah sukses melewati ujian berat di panggung internasional, terlepas dari segala kontroversi yang mengiringinya.