-
Kekalahan dari Arab Saudi memanaskan ruang ganti.
-
Justin Hubner kritik tim dan kini sudah minta maaf.
-
Sumardji benarkan ketegangan internal timnas pasca kekalahan.
Suara.com - Manajer Timnas Indonesia Sumardji membenarkan kondisi ruang ganti skuad Garuda panas selepas kekalahan 2-3 saat jumpa Arab Saudi. Namun, ia menekankan ini bukan hal baru lantaran sering terjadi disaat tim Merah Putih menelan kekalahan.
Sebelumnya, sempat ada isu di sosial media bahwa kondisi ruang ganti Timnas Indonesia terjadi ketengangan antarpemain.
Sumardji menyebut situasi sulit ruang ganti tersebut menyikapi kegagalan Timnas Indonesia saat kalah dari Arab Saudi. Namun, tak diceritakan secara detail apa yang membuat ruang ganti jadi sulit.
"Jadi begini, kalau berbicara soal ruang ganti sebenarnya begini ya. Ruang ganti itu setiap kita mengalami kekalahan, itu pasti ada situasi yang sulit," kata Sumardji kepada awak media.
"Ya, sekali lagi, setiap kita mengalami kekalahan, itu pasti ada situasi yang sulit," jelasnya.
Lebih lanjut, Sumardji menceritakan situasi yang dialami Justin Hubner.
Seperti diketahui, Hubner sempat melayangkan kritik di sosial media bahwa dirinya seharusnya dimainkan saat jumpa Arab Saudi.
Kritikan tersebut membuat gaduh sosial media kemudian dianggap bisa memperkeruh situasi ruang ganti.
Bagi Sumardji apa yang dilakukan Justin Hubner ada benarnya. Tetapi, cara sang pemain menyampaikan keluhannya salah.
Baca Juga: 8 Bintang Timnas Indonesia Gagal Debut di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Terbuang?
"Memang kemarin itu seperti yang disampaikan oleh Justin (Hubner), ada sedikit persoalan. Tetapi menurut saya, apa yang disampaikan Justin, ada benernya dan juga ada tidak benernya," jelasnya.
"Benarnya dia merasa bahwa jiwa nasionalnya dia, patriotnya dia terpanggil. Kenapa kita kalah dengan Saudi? Itu yang pertama. Terus yang kedua, dari salahnya, kenapa itu harus disampaikan ke publik? Mestinya harusnya sampaikan itu di internal."
"Dan saya sudah bicara sama Justin, Justin juga sudah mengunggah permintaan maaf itu," pungkasnya.