-
Timnas Indonesia gagal Piala Dunia 2026 usai kalah 0-1 dari Irak.
-
Patrick Kluivert sangat kecewa namun bangga perjuangan tim.
-
Kekalahan ini jadi pukulan berat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Patrick Kluivert menilai bahwa kegagalan ini terasa lebih menyakitkan karena perkembangan pesat yang telah ditunjukkan oleh Timnas Indonesia belakangan ini.
Kegagalan Gagal Lolos ini tentu tidak hanya milik tim, tetapi juga menjadi kekecewaan bagi seluruh bangsa.
Progres Tim dan Kekecewaan Seluruh Negeri
“Menurut saya, kami berkembang sebagai tim, secara individual dan kolektif. Yeah, dan impian ke Piala Dunia telah lepas dari genggaman kami dan kekecewaan bukan hanya milik saya, namun seluruh negeri Indonesia,” kata pelatih asal Belanda itu.
Patrick Kluivert membantah anggapan bahwa usia skuad Timnas Indonesia terlalu muda menjadi penyebab utama Kekalahan Dramatis di laga tersebut.
Mantan striker Barcelona ini menegaskan bahwa timnya telah menunjukkan kemajuan signifikan saat berhadapan dengan tim-tim yang jauh lebih baik peringkatnya.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat 118 dunia, jauh di bawah Arab Saudi dan Irak yang berada di posisi 50-an, sebuah fakta penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keberhasilan Garuda menunjukkan performa hebat melawan tim-tim besar dunia menjadi bukti nyata kemajuan tim, menurut Patrick Kluivert.
“Tidak, mereka tidak terlalu muda. Mereka bermain luar biasa melawan tim-tim besar seperti Arab Saudi dan Irak yang berada di peringkat 50-an dunia, sementara kami peringkat 118. Itu bukti kemajuan yang sangat besar,” kata mantan striker Barcelona dan Timnas Indonesia itu.
Baca Juga: Patrick Kluivert Dijauhi Sang Anak usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Kegagalan Gagal Lolos ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyisakan kepedihan mendalam, namun memacu optimisme untuk masa depan.