- Curacao menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026 setelah imbang 1–1 kontra Trinidad dan Tobago.
- Di bawah Dick Advocaat, mereka tampil solid dan belum terkalahkan, berbeda dengan era Patrick Kluivert.
- Kemenangan atas Bermuda bisa membawa Curacao lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Suara.com - Timnas Curacao terus menjaga asa menuju Piala Dunia 2026 meski hanya bermain imbang 1–1 melawan Trinidad dan Tobago pada laga kualifikasi zona Concacaf di Stadion Ergilio Hato, Willemstad, Rabu (15/10/2025) WIB.
Hasil tersebut membuat tim asuhan Dick Advocaat memperpanjang catatan tak terkalahkan sekaligus mempertahankan peluang lolos ke putaran final.
Dalam pertandingan itu, Curacao sempat unggul lebih dulu lewat gol Kenji Gorre pada menit ke-19. Pemain sayap kelahiran Belanda tersebut melepaskan sepakan kaki kanan yang meluncur ke pojok atas gawang lawan.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama karena Tyrese Spicer mampu menyamakan kedudukan untuk Trinidad dan Tobago pada menit ke-58.
Pelatih Dick Advocaat menegaskan bahwa timnya akan terus berjuang hingga akhir untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026.
“Saya memiliki pemain yang selalu bermain dengan kemampuan terbaik. Kami akan berjuang hingga pertandingan terakhir. Kami akan menjaga harapan itu hingga detik terakhir,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Concacaf.
Sebelumnya, Curacao membuat kejutan dengan menundukkan Jamaika di kandang sendiri. Hasil imbang kontra Trinidad dan Tobago memang membuat peluang mereka untuk lolos langsung sedikit menurun, tetapi kans masih terbuka karena masih ada laga penentuan di fase akhir kualifikasi.
Situasi di Grup B kini semakin ketat. Jamaika yang baru saja menang telak 4–0 atas Bermuda kini memuncaki klasemen dengan sembilan poin.
Curacao akan menjalani laga penting melawan Bermuda pada 13 November, sedangkan Jamaika menghadapi Trinidad dan Tobago. Jika Curacao mampu meraih kemenangan dan Jamaika gagal menang, maka posisi puncak grup bisa berpindah tangan dan membawa Curacao ke Piala Dunia 2026.
Baca Juga: PSSI Diminta Abaikan Suara Suporter! Pengamat Ini Bilang Jangan Pecat Kluivert
Kisah ini menjadi kebangkitan besar bagi Curacao setelah sempat terpuruk di bawah asuhan Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda yang kini menukangi Timnas Indonesia itu dua kali menangani Curacao, masing-masing pada 2015–2016 dan 2021.
Dari total 14 pertandingan, Kluivert hanya mencatat empat kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kekalahan.
Namun, perubahan besar terjadi sejak Dick Advocaat datang pada 2024. Pelatih berpengalaman asal Belanda tersebut berhasil membentuk tim yang solid dan kompetitif.
Dengan mengandalkan sejumlah pemain diaspora seperti Tahith Chong, eks akademi Manchester United, serta kiper senior Eloy Room, Curacao tampil jauh lebih konsisten. Dalam 16 laga bersama Advocaat, mereka mencatat rasio kemenangan mencapai 62 persen.
Kini, Curacao bukan lagi tim kecil yang mudah diremehkan. Mereka berkembang menjadi skuad yang disiplin, tangguh, dan penuh semangat juang.
Jika mampu menuntaskan fase kualifikasi dengan hasil positif, tim dari pulau kecil di Karibia itu bisa mencatat sejarah besar dengan tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya.