-
Semen Padang terperosok di dasar klasemen setelah lima kekalahan.
-
Pelatih Yanuar usung misi bangkit dan minta maaf kepada suporter.
-
Laga krusial selanjutnya Semen Padang bertandang ke markas Malut United.
Suara.com - Kekalahan menyakitkan di kandang sendiri saat menghadapi Bhayangkara FC pada Senin (20/10) lalu memaksa tim berjuluk Kabau Sirah, Semen Padang, segera mengusung misi bangkit di pekan berikutnya, terutama setelah rentetan hasil minor.
Momen kekalahan 0-1 dari Bhayangkara FC di Stadion Haji Agus Salim menjadi catatan pahit pekan kesembilan BRI Super League dan menambah daftar panjang kesulitan tim asal Ranah Minang tersebut.
Pelatih interim Semen Padang, F.X. Yanuar, tidak menutup mata akan kondisi sulit yang dihadapi timnya usai menelan kekalahan beruntun yang kelima.
Mengutip pernyataan resminya di laman I.League, Yanuar menegaskan bahwa keyakinan untuk bangkit tetap ada dalam skuad karena mereka memiliki pengalaman serupa.
"Kita sudah kerja maksimal. Apresiasi untuk para pemain yang sudah berjuang namun hasil belum seperti yang kita inginkan. Kita pernah ada di situasi yang sulit ini. Dan kita akan coba keluar dari situasi ini," kata Yanuar.
Analisis Posisi Semen Padang di Klasemen
Hasil akhir 0-1 kontra Bhayangkara FC ditentukan oleh gol tunggal yang dicetak oleh Sani Rizki Fauzi, membuat Semen Padang kembali meratapi kegagalan meraih poin di BRI Super League.
Hasil minor ini menggenapkan catatan lima kekalahan beruntun Semen Padang di kompetisi, menjadikan posisi mereka semakin terjepit di dasar klasemen sementara.
Saat ini, Semen Padang hanya mampu mengumpulkan empat poin dari total delapan pertandingan yang telah dilakoni, menempatkan mereka di posisi paling buncit klasemen sementara BRI Super League.
Baca Juga: Bomber Brasil Beberkan Rahasia Persija Jakarta Kalahkan Persebaya Surabaya
Yanuar juga menyampaikan permohonan maaf kepada suporter setia Kabau Sirah atas performa tim yang belum memuaskan usai rentetan kekalahan beruntun ini.
Keyakinan akan potensi tim untuk bangkit dan meraih performa lebih baik di laga mendatang menjadi fokus utama sang pelatih.
Tantangan Menghadapi Laga Tandang Berat
Yanuar menyoroti kurang maksimalnya organisasi permainan tim, meski mengakui adanya peluang serang yang sempat tercipta selama laga melawan Bhayangkara FC.
"Saya minta maaf untuk pecinta Semen Padang. Organisasi permainan kita tidak bagus di laga ini. Kita bisa lakukan serangan, kita punya beberapa peluang. Tapi inilah sepakbola. Satu kesalahan saja harus dibayar mahal. Ini yang harus diperbaiki kedepannya. Semua pemain harus bisa meminimalisir kesalahan di laga-laga berikutnya," tutur Yanuar.
Untuk mengikis tren kekalahan beruntun, tim yang berupaya untuk bangkit ini harus segera mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang terjadi di lapangan.