- Kali terakhir, mereka menang 4-0 atas Slovan Bratislava pada Oktober 2024.
- Laga kontra Villarreal pun menjadi momentum penting untuk menghapus kutukan tersebut.
- City datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih dua kemenangan beruntun di Premier League.
Suara.com - Manchester City akan menghadapi ujian penting di Liga Champions ketika mereka bertandang ke markas Villarreal di Stadion Estadio de la Cerámica, Rabu (22/10) dini hari WIB.
Sudah lebih dari satu tahun Manchester City tidak merasakan kemenangan tandang di Liga Champions.
Kali terakhir, mereka menang 4-0 atas Slovan Bratislava pada Oktober 2024.
Setelah itu, City selalu kesulitan saat bermain jauh dari Etihad Stadium, kalah beruntun dari Real Madrid, Paris Saint-Germain, Juventus, dan Sporting Lisbon, serta terbaru ditahan 2-2 oleh AS Monaco di matchday kedua fase liga.
Laga kontra Villarreal pun menjadi momentum penting untuk menghapus kutukan tersebut.
City datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih dua kemenangan beruntun di Premier League: menang tipis 1-0 atas Brentford dan menaklukkan Everton 2-0 di Etihad Stadium akhir pekan lalu.
Erling Haaland, mesin gol andalan mereka, kembali menunjukkan tajinya dengan dua gol melawan Monaco, meski kemenangan urung didapat karena penalti telat Eric Dier yang membuat laga berakhir imbang 2-2.
Dengan delapan laga tanpa kekalahan di semua kompetisi, City jelas tidak kehilangan momentum.
Namun, kutukan lima laga tandang tanpa kemenangan di Eropa tetap menjadi noda yang ingin segera mereka hapus.
Baca Juga: Kata-kata Mengejutkan Hansi Flick, Melatih Barcelona Lebih Emosional daripada Bayern Munich
Villarreal Incar Kemenangan Perdana
Di sisi lain, Villarreal juga datang ke laga ini dengan misi bangkit.
Tim berjuluk The Yellow Submarine belum mencatat kemenangan di Liga Champions musim ini.
Setelah kalah tipis 0-1 dari Tottenham Hotspur pada matchday pertama, mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Juventus di La Cerámica.
Hasil imbang kontra Juventus sebetulnya menjadi pencapaian positif.
Villarreal menunjukkan mental pantang menyerah ketika Renato Veiga mencetak gol penyeimbang di menit ke-90 lewat skema bola mati.