- Igor Tudor menilai kritik terhadap Juventus terlalu dangkal
- Padatnya jadwal dan keputusan wasit dianggap berpengaruh besa pada penampilan Juventus
- Menjelang laga kontra Real Madrid, Tudor ingin Juventus tampil berani
Suara.com - Pelatih Juventus, Igor Tudor, menunjukkan ekspresi frustrasi ketika kembali ditanya soal performa buruk timnya dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam konferensi pers jelang laga berat kontra Real Madrid di Liga Champions, Tudor meminta publik dan media untuk menunjukkan kejujuran dalam menilai hasil-hasil Juventus.
Bianconeri saat ini tengah melalui periode sulit, enam laga tanpa kemenangan, termasuk lima hasil imbang dan satu kekalahan.
Kemenangan terakhir mereka tercatat pada 13 September lalu saat menundukkan Inter Milan.
“Saya ingin melihat reaksi besar dari para pemain,” ujar Tudor dengan nada tegas dilansir dari Football Italia
![Juventus menang dramatis 4-3 atas Inter Milan dalam laga penuh drama. [Dok. Juventus]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/14/96841-juventus.jpg)
“Kami sudah bermain setiap hari Minggu dan Rabu tanpa jeda. Itu sangat memengaruhi tim. Jika Anda hanya menilai dari hasil, Anda tidak melihat gambaran sebenarnya.”
Pelatih asal Kroasia itu menegaskan bahwa padatnya jadwal dan lawan-lawan berat seperti Inter, Milan, dan Atalanta membuat performa Juventus tidak stabil.
Ia juga menyoroti keputusan wasit yang menurutnya merugikan tim, termasuk laga kontra Verona yang seharusnya berujung penalti dan kartu merah untuk lawan.
“Tanpa kesalahan wasit dan dengan undian jadwal yang berbeda, kami mungkin sedang berada di puncak klasemen,” ucap Tudor.
Baca Juga: MU Merugi! Statistik Gila Marcus Rashford: 11 Laga, 5 Gol, 5 Assist
Lebih jauh, Tudor menyinggung soal ekspektasi besar yang selalu melekat pada Juventus.
“Kalau analisisnya hanya: ‘Kita Juventus, kita harus menang’, maka itu salah,” tegasnya.
“Butuh kejujuran intelektual untuk memahami situasi kami. Pemain dan pelatih tentu bisa lebih baik, tapi ini tim dengan beban besar di setiap pertandingan.”
Menjelang duel kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Tudor menyadari ancaman besar dari Kylian Mbappe.
“Kami tahu kualitas Mbappé. Tapi Real bukan hanya dia — mereka bisa mencetak gol kapan saja,” katanya.
“Kami tak boleh hanya bertahan. Kami harus berani menyerang dan bermain dengan keganasan yang tepat.”