- Liverpool bangkit sempurna, bantai Frankfurt 5-1 di Liga Champions.
- Lima gol dicetak lima pemain berbeda, Slot memuji efektivitas.
- Kemenangan dibayar mahal dengan cedera hamstring Frimpong.
Suara.com - Kekalahan beruntun yang menimpa Liverpool dalam empat pertandingan sebelumnya di semua ajang kini tuntas sudah terbayar lunas.
Tim asuhan Arne Slot melancarkan serangan balasan yang sangat impresif dengan melumat Eintracht Frankfurt lima gol berbanding satu di Deutsche Bank Park.
Laga ketiganya di fase grup Liga Champions, Kamis dini hari WIB, menjadi panggung bagi The Reds untuk memamerkan kebangkitan mereka.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, secara terbuka menyampaikan kekagumannya terhadap performa tim yang memberikan respons "sempurna" atas serangkaian hasil buruk itu.
Kemenangan telak 5-1 tersebut sekaligus menjadi sinyal bahwa timnya telah menemukan kembali momentum positif di kompetisi elite Eropa.
Dalam konferensi pers, Slot menyampaikan bahwa secara taktik tidak ada perubahan fundamental yang terjadi jika dibandingkan dengan empat laga sebelum kemenangan ini.
Dia menyoroti sebuah pola yang berulang di mana timnya kerap menciptakan peluang gol, namun justru kebobolan lebih dulu.
Namun, yang membedakan kali ini adalah efektivitas dalam mengonversi peluang.
"Kesamaannya adalah kami sudah menciptakan peluang sebelum kami kebobolan yang pertama, dan peluang pertama yang kami kebobolan biasanya menjadi gol," kata Slot.
Baca Juga: Slot Tak Lagi Lindungi Alexander Isak usai Striker Rp2,4 Triliun Kembali Mandul
"Pada akhirnya ternyata itu satu-satu peluang yang kami kebobolan hari ini," lanjut sang pelatih.
Slot menjelaskan bahwa keberhasilan mencetak banyak gol membuat mereka lebih mudah mengatur irama pertandingan.
"Mengapa demikian? Karena kami unggul 3-1, jadi menjadi lebih mudah mengontrol pertandingan daripada saat Anda selalu tertinggal 1-0," ucapnya.
Pesta gol Liverpool ke gawang Frankfurt tercipta dari kontribusi kolektif lima pemain, menunjukkan kedalaman skuad The Reds yang merata.
Lima gol kemenangan Liverpool dicetak oleh Hugo Ekitike, Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Cody, dan Dominik Szoboszlai.
Gol-gol tersebut tercipta beruntun setelah mereka sempat tertinggal satu gol.