- Kini, siapa sosok yang layak mengisi posisi pelatih kepala skuad Garuda terus menjadi perbincangan di masyarakat.
- Dua legenda hidup sepak bola Indonesia Atep Rizal dan Ismed Sofyan menyebut kriteria utama yang harus dimiliki pelatih baru Timnas Indonesia.
- Atep menyoroti pentingnya pelatih berkarakter kuat untuk menjaga harmonisasi di ruang ganti tim.
Suara.com - Kursi pelatih kepala Timnas Indonesia tengah lowong usai ditinggal Patrick Kluivert.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Indonesia telah dilatih oleh dua pelatih yang berasal dari benua berbeda, dengan Shin Tae-yong dari Asia (Korea Selatan) dan Kluivert dari Eropa (Belanda).
Kedua pelatih ini membersamai perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebelum tim Garuda gagal melaju ke putaran final yang dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, setelah dikalahkan Arab Saudi dan Irak pada babak kualifikasi putaran keempat.
Kini, siapa sosok yang layak mengisi posisi pelatih kepala skuad Garuda terus menjadi perbincangan di masyarakat.
Dua legenda hidup sepak bola Indonesia Atep Rizal dan Ismed Sofyan menyebut kriteria utama yang harus dimiliki pelatih baru Timnas Indonesia.

Kedua mantan pemain Persib dan Persija ini menyebut kriteria utama yang harus dimiliki pelatih baru timnas Indonesia adalah mempunyai karakter yang kuat dan juga paham kualitas pemain yang dimiliki tim Garuda.
"Pelatih itu kan semua itu harus punya karakter ya memang benar kita di Asia, kita butuh pelatih juga yang tahu karakter, kultur, budaya kita, tapi sekarang masalahnya kan era sudah berubah kita pemain diaspora berapa, pemain lokal kita berapa," kata Ismed melansir ANTARA, Kamis (23/10/2025).
"Jadi saya pikir siapa pun yang menjadi pelatih yang punya role model yang benar-benar bisa jadi contoh lah dari negara mana pun," tambah dia.
Atep menyoroti pentingnya pelatih berkarakter kuat untuk menjaga harmonisasi di ruang ganti tim.
Baca Juga: Bukan Patrick Kluivert, Emil Audero Puji Pelatih yang Bangun Tim dengan Karakter Kuat, STY?
Legenda hidup Persib Bandung itu, hanya menyebut mungkin pelatih dari Eropa yang bisa memenuhi kriteria tersebut, dengan harapannya bahwa dari benua biru itu bisa membawa kesuksesan Indonesia menuju Piala Dunia.
"Itu tadi yang katakan benar role model, yang penting bisa menjaga suasana ruang ganti, lalu juga bisa berkomunikasi dengan baik," kata Atep, yang pernah membela timnas Indonesia tersebut.
Pria yang kini berusia 40 tahun itu lalu menyebut bahwa pelatih baru timnas nanti harus paham dengan kualitas pemain yang dimiliki tim Garuda.
Kata dia, siapa pun pelatihnya, sekali pun mempunyai nama besar, kalau tak paham dengan kualitas pemain yang dimiliki, maka itu hanya akan menemui kegagalan.
"Ya iya dong kalau nggak paham (kualitas pemain timnas Indonesia), kita lawannya mau si A terus kita mainnya menyerang contohnya, kalah. Berarti kan si pelatih itu tidak paham bahwa kualitas pemain kita, kualitas pemain lawan seperti apa. Harus paham dulu kualitas pemain kita," kata Atep.
Ismed kemudian menambahkan apa yang dikatakan Atep. Menurut dia, seorang pelatih yang mengenal kualitas setiap pemainnya dengan baik, akan memudahkan pelatih itu menjalankan strategi yang dipilih untuk mengalahkan setiap lawan yang dihadapi.