-
FAT bergerak cepat menunjuk Anthony Hudson sebagai pelatih interim setelah memecat Masatada Ishii.
-
Bung Ropan menilai langkah Thailand bisa dijadikan contoh oleh PSSI yang masih tanpa pelatih.
-
Alexander Zwiers dinilai sosok paling ideal jadi pelatih interim karena memahami sistem dan visi sepak bola Indonesia.
Suara.com - Langkah gerak cepat yang diambil Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) dalam menunjuk pelatih interim kini menjadi sorotan dan dinilai patut dicontoh oleh PSSI.
Di tengah kekosongan kursi pelatih kepala Timnas Indonesia, PSSI didesak untuk segera mengambil keputusan yang sama dengan Thailand demi persiapan FIFA Matchday November mendatang.
Seperti diketahui, FAT secara sigap langsung menunjuk Direktur Teknik mereka, Anthony Hudson sebagai pelatih sementara sesaat setelah memecat Masatada Ishii.
Keputusan ini diambil karena Anthony Hudson dinilai sudah sangat memahami struktur dan visi sepak bola Thailand, serta memiliki pengalaman mumpuni di level internasional.
Langkah inilah yang menurut pengamat sepak bola Ronny Pangemanan atau Bung Ropan bisa menjadi solusi jitu bagi PSSI saat ini.
“Langkah cepat Thailand itu dinilai bisa menjadi contoh bagi PSSI,” kata Bung Ropan di kanal YouTube miliknya, Kamis (23/10/2025).
Dengan waktu yang semakin mepet, FIFA Matchday akan berlangsung pada 10-18 November, menunjuk pelatih definitif dalam waktu dekat hampir mustahil dilakukan.
Oleh karena itu, opsi paling ideal adalah menunjuk seorang pelatih interim, dan nama yang paling logis adalah Direktur Teknik PSSI saat ini Alexander Zwiers.
“Menunjuk Zwiers sebagai pelatih sementara dinilai langkah efisien karena ia sudah memahami struktur dan visi sepak bola Indonesia,” ucap Bung Ropan.
Baca Juga: Dua Eks Garuda Sepakat! Ini Sosok Ideal Pelatih Baru Timnas Indonesia
Penunjukan Zwiers dinilai sangat efisien karena beberapa alasan. Pertama, ia sudah berada di dalam sistem dan memahami betul arah pengembangan sepak bola nasional yang diinginkan PSSI.
Kedua ia memiliki lisensi kepelatihan yang mumpuni (AFC Pro & UEFA A) serta pengalaman internasional, termasuk saat berkontribusi dalam kemajuan pesat sepak bola Yordania.
Ketiga langkah ini akan jauh lebih hemat dari segi waktu dan biaya dibandingkan harus mendatangkan pelatih asing baru hanya untuk dua pertandingan uji coba.
Dengan semua pertimbangan tersebut, menunjuk Alexander Zwiers sebagai nakhoda sementara Skuad Garuda menjadi opsi yang paling realistis dan strategis untuk saat ini.