- Bermain di kandang sendiri, Borussia-Park, mereka takluk 0-3 dari Bayern Munich.
- Operator Stadion Borussia-Park secara keliru memutar lagu gol Gladbach.
- Direktur olahraga Gladbach, Rouven Schroder mengaku sangat kecewa dengan kekalahan serta kegagalan penalti Stoger.
Suara.com - Borussia Monchengladbach kembali harus menelan kekalahan pahit di Bundesliga.
Bermain di kandang sendiri, Borussia-Park, mereka takluk 0-3 dari Bayern Munich, Minggu (26/10/2025), dalam laga yang penuh drama dan diwarnai insiden memalukan.
Momen paling aneh terjadi pada menit ke-73.
Dalam kondisi tertinggal 0-2 dan bermain dengan 10 pemain sejak Jens Castrop diusir wasit, Gladbach mendapat harapan lewat penalti setelah VAR menemukan pelanggaran Tom Bischof terhadap Kevin Diks.
Sayangnya bukan Kevin Diks yang jadi algojo penalti tersebut.
Kevin Stoger pede maju sebagai algojo dan menendang bola dengan percaya diri.
Kiper Bayern, Jonas Urbig, sudah melompat ke arah kanan, tapi bola malah mengenai tiang kiri dan keluar lapangan.
Namun yang terjadi berikutnya insiden yang membuat seisi stadion tertawa getir.
Operator Stadion Borussia-Park secara keliru memutar lagu gol Gladbach, dan papan skor sempat menampilkan “1-2” sebelum akhirnya sadar bahwa bola ternyata tak masuk.
Baca Juga: Tampil 90 Menit, Kevin Diks Tak Mampu Selamatkan Gladbach dari Amukan Bayern Munich
Tak lama setelahnya, Lennart Karl, pemain muda Bayern berusia 17 tahun, mencetak gol indah untuk menutup laga dengan skor 3-0.
Direktur olahraga Gladbach, Rouven Schroder mengaku sangat kecewa dengan kekalahan serta kegagalan penalti Stoger.
“Penalti itu bisa jadi harapan kecil bagi kami. Fans sudah luar biasa, mereka menunggu gol untuk meledakkan stadion. Tapi ya nasib berkata lain,” ujarnya pasca laga.
Pelatih Gladbach, Eugen Polanski, juga menyoroti penalti Stoger yang gagal, namun tetap membela sang pemain.
“Saya tak akan menyalahkan Stoger. Dia biasanya mencetak 99 dari 100 penalti. Kali ini hanya terlalu ke arah tiang,” kata Polanski.
“Kalau bola masuk, mungkin stadion akan ‘meledak’ dan kami punya peluang keajaiban.” pungkasnya.