Infografis
- Senne Lammens tampil gemilang dalam dua laga awalnya bersama Manchester United.
- Ruben Amorim dan Rio Ferdinand memuji ketenangan sang kiper berusia 23 tahun itu.
- Meski tampil solid, Amorim menegaskan Lammens bukan Peter Schmeichel baru.
Suara.com - Manchester United akhirnya bisa sedikit bernapas lega dengan penampilan impresif kiper anyar mereka, Senne Lammens.
Meski baru tampil dua kali, kiper berusia 23 tahun itu sudah mulai mencuri hati fans dan staf pelatih Setan Merah.
Lammens menjalani debutnya dengan clean sheet saat Manchester United menang 2-0 atas Sunderland sebelum jeda internasional.
Pelatih Ruben Amorim kemudian kembali mempercayakannya tampil di laga besar melawan Liverpool di Anfield dan hasilnya tidak mengecewakan.
United menang 2-1, meraih kemenangan beruntun pertama mereka di era Amorim.
Meski tampil apik, performa Lammens tidak sepenuhnya tanpa cela.
Dalam laga debutnya melawan Sunderland, ia sempat membuat situasi berbahaya ketika bertabrakan dengan kapten Bruno Fernandes saat berusaha menghentikan serangan Bertrand Traore. Namun, wasit tidak memberikan penalti.
Hal serupa terjadi di laga melawan Liverpool, ketika Lammens sempat melakukan kesalahan kecil dengan menjatuhkan bola di babak pertama.
Namun yang membuatnya mendapat pujian adalah cara ia bereaksi, tetap tenang dan fokus hingga akhir pertandingan.
Baca Juga: Siapa Sangka? Mosquera dan Hincapie Kunci Sukses Arsenal Puncaki Klasemen Liga Inggris
Menurut laporan The Sun, staf pelatih United sangat terkesan dengan ketenangan Lammens. Mereka menilai mentalitas sang kiper jauh lebih matang dibanding usianya.
“Senne melakukan pekerjaan yang hebat saat melawan Sunderland. Ia masih muda, tapi menunjukkan ketenangan luar biasa. Dia bukan Schmeichel, tapi fans sudah menyukainya,” ujar Ruben Amorim.
Eks bek Manchester United, Rio Ferdinand juga berikan pujian untuk Lammens.
“Yang saya lihat dari Lammens adalah ketenangan. Ketika saya bermain, saya merasa paling percaya diri saat tidak perlu menoleh ke belakang untuk memastikan posisi kiper,” ujar Ferdinand.
“Seorang kiper yang tenang menularkan energi positif ke seluruh tim. Lammens membawa perasaan aman itu kembali ke pertahanan United.”
Ferdinand juga menyoroti bagaimana para pemain United merayakan kemenangan bersama Lammens di Anfield.
