- Radja Nainggolan mengalami masa kecil yang sangat sulit akibat ditinggalkan ayahnya yang kabur karena utang.
- Perjalanan hidupnya dipenuhi perjuangan dan pengorbanan demi keluarga.
- Nainggolan menyesal tidak membela Timnas Indonesia dan merasa lebih dihargai oleh masyarakat Indonesia.
Di kesempatan yang sama, landang berusia 37 tahun ini menyatakan bahwa jika kembali memilih, ia akan lebih memilih timnas Indonesia dibandingkan Belgia.
Ditegaskan Nainggolan, bahwa ia merasakan penghormatan luar biasa dari masyarakat Indonesia. Seperti diketahui pemain keturunan Indonesia itu sempat berkarier di Bhayangkara FC.
Ia juga menyinggung contoh pemain lain, seperti Sandy Walsh, yang memilih memperkuat timnas Indonesia dan mendapat pengakuan besar dari publik.
“Orang Indonesia memberikan rasa hormat yang luar biasa. Karena itu, saya akan berjuang sepenuhnya untuk mereka,” ujar Nainggolan.
"Saya lebih suka bermain untuk Indonesia," tegas eks pemain Cagliari itu.
Radja Nainggolan menyebut bahwa caps bersama Belgia terlalu sedikit, padahal ia merasa salah satu pemain terbaik.
“Saya memiliki dampak yang terlalu kecil, mengingat apa yang bisa saya berikan. Tapi itu bukan sepenuhnya karena pilihan saya sendiri,"
"Di bawah Wilmots, saya sempat dicoret tapi kemudian dimainkan sebagai starter di Piala Eropa. Saya pikir saya salah satu pemain terbaik di turnamen itu,” ungkap Nainggolan.
Baca Juga: Radja Nainggolan Menyesal Tak Bisa Bela Timnas Indonesia