-
Lille kalah 0-1 dari Crvena Zvezda di Liga Europa.
-
Pelatih Genesio frustrasi, sebut timnya kurang energi.
-
Genesio tetap optimistis Lille masih bisa lolos ke babak selanjutnya.
Suara.com - LOSC Lille, klub yang diperkuat bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, harus menelan kekalahan tipis 0-1 saat bertandang ke markas Crvena Zvezda di Serbia. Kekalahan ini terjadi dalam lanjutan kompetisi Liga Europa UEFA musim 2025/2026, yang berlangsung pada Jumat dini hari WIB.
Pelatih kepala Lille, Bruno Genesio, menyampaikan rasa kecewanya yang mendalam atas hasil yang kurang memuaskan tersebut. Genesio menyoroti kegagalan timnya memanfaatkan peluang emas yang tercipta di sepanjang pertandingan.
"Kami memiliki peluang untuk memberikan perbedaan atau setidaknya mencetak gol," ujar Genesio, menegaskan bahwa timnya memiliki kesempatan untuk mengubah skor.
Meski memiliki peluang, juru taktik berusia 59 tahun ini menilai skuadnya tidak mampu memberikan tekanan yang berarti kepada tim tuan rumah. Genesio merasa sangat frustrasi karena timnya gagal membawa pulang poin dari laga tandang yang penting ini.
"Namun sangat mengecewakan dan membuat frustrasi karena kami pulang tanpa membawa satu poin pun," tambahnya, menunjukkan betapa krusialnya satu poin bagi klasemen.
Genesio berpendapat bahwa penyesalan sudah tidak berguna karena pertandingan sudah berakhir dan timnya harus fokus ke depan. Ia menjelaskan bahwa para pemain Lille tampak kekurangan energi untuk mengeksekusi peluang yang sudah mereka ciptakan.
"Tidak ada gunanya untuk menyesal karena pertandingan sudah lewat," kata pelatih yang pernah membesut Olimpique Lyon itu antara tahun 2015 hingga 2019.
Pelatih asal Prancis tersebut mengakui bahwa performa permainan timnya sudah terbilang cukup memadai secara umum, namun ada aspek krusial yang hilang. Fokus utamanya adalah pada area pertahanan lawan, di mana Lille gagal memberikan ancaman yang mematikan.
"Kami kekurangan energi untuk bisa memanfaatkan peluang," ungkapnya.
Baca Juga: Daftar Pemain Keturunan di Skuad SEA Games 2025 Timnas Indonesia U-22
Genesio secara spesifik menyebut bahwa timnya kurang membahayakan Crvena Zvezda di area sepertiga akhir lapangan. Ia menggarisbawahi kegagalan skuadnya dalam menembus pertahanan lawan.
"Sebenarnya permainan kami sudah cukup baik, tetapi kami kurang menyulitkan tim lawan di 20 meter terakhir pertahanan mereka," tutur Genesio.
Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut tercipta menjelang akhir babak kedua, tepatnya pada menit ke-85, melalui tendangan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Marko Arnautovic. Hadiah penalti diberikan wasit setelah kiper Lille, Barke Ozer, melakukan pelanggaran terhadap pemain Crvena Zvezda di kotak terlarang.
Meskipun penalti menjadi penentu kekalahan, Bruno Genesio dengan tegas menyatakan ia tidak akan menyalahkan kipernya atas insiden tersebut. Ia memandang penalti adalah bagian yang wajar dari dinamika permainan.
"Penalti itu normal terjadi," katanya.
Genesio menunjukkan sikap suportif dengan menolak mencari kambing hitam atas hasil negatif yang didapatkan timnya. Ia meminta para pemainnya untuk tetap tegar dan bersatu.