-
Timur Kapadze pernah menjadi rival Shin Tae-yong namun memiliki rasa hormat tinggi terhadap kemampuan taktisnya.
-
Kapadze sukses membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 sebelum mundur dan siap tantangan baru di Asia Tenggara.
-
Jika terpilih, Kapadze bukan sosok asing bagi fondasi tim yang dibangun Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Suara.com - Jauh sebelum namanya meramaikan bursa pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze ternyata sudah menaruh rasa hormat yang tinggi pada Shin Tae-yong sosok yang pernah menjadi rival sengitnya di level Asia.
Kini takdir seolah mempertemukan jalan mereka kembali, di mana Kapadze menjadi kandidat kuat untuk mengisi kursi yang pernah diduduki STY di Timnas Indonesia.
Nama Timur Kapadze kini menjadi properti panas setelah ia secara resmi mundur dari Timnas Uzbekistan.
Meskipun sukses mengukir sejarah dengan membawa tim lolos ke Piala Dunia 2026, statusnya saat itu hanyalah sebagai pelatih caretaker.
Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) kemudian menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih permanen dan Kapadze menolak tawaran untuk menjadi asistennya.
Setelah resmi berstatus tanpa klub, ia secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk tantangan baru di Asia Tenggara.
Namun, yang paling menarik adalah rekam jejak interaksinya dengan Shin Tae-yong. Keduanya pernah beradu taktik di panggung besar saat Uzbekistan U-23 menyingkirkan Timnas Indonesia U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Meski keluar sebagai pemenang, Kapadze justru menyimpan kekaguman pada Shin Taae-yong yang menukangi Garuda Muda.
Ia mengaku sudah mengenal kualitas STY sejak ia masih berkarier sebagai pemain di Liga Korea Selatan bersama Incheon United pada 2011, di saat yang sama STY menukangi Seongnam Ilhwa.
Baca Juga: Bojan Hodak Pelatih Timnas Indonesia, Kabar Ini Semakin Kencang
“Memang benar saya bermain di Korea, saya tahu bahwa pelatih Shin Tae-yong adalah pelatih dengan kemampuan strategis dan taktis yang baik,” kata Kapadze pada April 2024 lalu, dilansir dari Nate.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa jika terpilih, Kapadze bukanlah sosok yang asing dengan fondasi yang telah dibangun oleh pelatih sebelumnya.
Sementara PSSI telah menegaskan bahwa era Shin Tae-yong sudah menjadi masa lalu, kehadiran pelatih baru yang justru mengagumi pendahulunya bisa menjadi sebuah narasi menarik bagi arah baru Timnas Indonesia.