Suara.com - Di tengah ketatnya persaingan Liga Italia, bek Timnas Indonesia Jay Idzes, membuka sisi lain dirinya yang lebih personal.
Bukan soal tekel keras atau strategi bertahan, melainkan soal kecintaannya yang mendalam terhadap kuliner Tanah Air, sebuah rasa yang ternyata berakar dari kenangan masa kecil yang hangat.
Dalam sebuah perbincangan santai yang diunggah oleh akun Instagram resmi Sassuolo, sang pemain bertahan tanpa ragu menobatkan masakan Indonesia sebagai yang terbaik di dunia, bahkan menempatkannya di atas hidangan Italia yang legendaris.
"Aku sangat menyukai makanan Indonesia, menurut pendapatkku, mungkin itu adalah makanan terbaik di dunia," jelas Jay Idzes dikutip dari akun Instgram Sassuolo.
"Makanan Italia berada di urutan kedua, beda tipis," tambah pemain kelahiran Mierlo pada 2 Juni 2000 itu.
Saat ditanya lebih jauh, Idzes dengan antusias membeberkan menu-menu favoritnya yang sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia yaitu nasi goreng, sate ayam, dan gado-gado.
"Hidangan Indonesia favoritku tentu saja nasi goreng, hidangan berbahan dasar nasi dengan beberapa sayuran dan bahan lainnya di dalamnya," papar Idzes.
"Atau sate ayam, yang seperti tusukan daging ayam di batang sate, dan kamu bisa menambahkan saus, misalnya saus kacang, yang digunakan sebagai pelengkap. Lalu sebagai lauk tambahan, ada gado-gado, bisa dibilang seperti salad khas Indonesia," imbuh Idzes.
Namun, yang paling menyentuh adalah alasan di balik kecintaannya tersebut. Ternyata semua menu favoritnya itu adalah hidangan yang selalu disajikan oleh sang nenek. Setiap suapannya seolah membawa kembali memori masa kecil yang penuh kehangatan.
Baca Juga: Italia Emban Misi Mustahil Menang 9-0, Gennaro Gattuso Bakal Lakukan Apa?
"Semua hidangan itu, bisa disajikan bersama, menjadi makanan favoritku. Itu semua berkat nenekku, yang snagat suka memasak, meskipun belakangan ini tidak terlalu sering lagi, tapi dulu," jelas Jay Idzes.
"Aku sering berada di dekatnya saat masih kecil, hampir setiap hari, dan kami selalu makan masakan yang dia buat untuk kami. Jadi, cintaku pada makanan Indonesia berasal dari sana," tutup pemain bertahan Sassuolo itu.