-
Timnas U-22 Indonesia memiliki taktik beragam untuk SEA Games.
-
Ivar Jenner memainkan peran ganda dalam dua uji coba berbeda.
-
Indra Sjafri fokus pada strategi fleksibel dan kecepatan pemain.
Ivar menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin baik dengan rekan barunya di lini tengah.
“Saya pikir sebagai tim juga dengan Rivaldo sekarang di lini tengah, pemain yang bagus, pertama kali bermain bersama,” tuturnya.
Menanggapi pernyataan kapten tim, Pelatih Indra Sjafri membenarkan bahwa pendekatan taktik berbeda-beda memang sengaja diterapkan, bahkan dalam satu pertandingan.
Strategi ini dilakukan sebagai respon terhadap dinamika situasi di lapangan dan cara bermain dari tim lawan.
Indra Sjafri menegaskan bahwa inti dari filosofi permainan yang ia sukai adalah "possession progresif".
Meskipun demikian, penerapan di lapangan tetap fleksibel, sangat bergantung pada analisis terhadap gaya main lawan dan kualitas intrinsik dari para pemainnya.
Ia memberikan contoh bagaimana tim melakukan penyesuaian strategi saat menghadapi Mali U-22.
“Kayak dengan Mali, kami tidak selalu pressing di atas. Tetapi kami sedikit menunggu dan bermain dengan counter, dan bahkan juga ada beberapa kali kita ajak dia bermain lebih dalam. Kita tunggu di bawah dan kita bermain counter,” kata Indra mengungkapkan pendekatan permainan timnya malam ini.
Pelatih berpengalaman tersebut melihat potensi besar pada karakteristik pemain Indonesia yang dikenal memiliki kecepatan tinggi.
Baca Juga: Ivar Jenner Penting untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri Berharap PSSI Bisa Rayu FC Utrecht
Ia berencana terus mengembangkan strategi yang mampu memaksimalkan keunggulan kecepatan alami tersebut.
“Dan saya pikir karena memang anak-anak kita terutama anak-anak Indonesia yang sebenernya cepat-cepat, ya kenapa kita tidak memanfaatkan hal tersebut. Jadi ini yang terus akan kami kembangkan nanti. Tentu cara bermain yang sesuai dengan kualitas pemain yang ada,” tutup dia.