-
Timnas Indonesia U-22 imbang 2-2 melawan Mali di Pakansari.
-
Pelatih Mali memuji Timnas U-22 sangat efektif menghukum timnya.
-
Diawara mengakui level permainan kedua tim kini sudah setara.
Gol kedua Kone tercipta berkat umpan terobosan cerdik yang dilepaskan oleh rekan setimnya, Hamidou Makalou.
Skor akhir 2-2 ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang, mengakhiri laga uji coba yang penuh drama.
Meskipun Mali gagal mengulang dominasi dan kemenangan telak 3-0 pada pertemuan uji coba pertama, Diawara melihat adanya progres positif yang signifikan.
Diawara kembali menekankan efektivitas serangan lawan saat memberikan penilaiannya terhadap jalannya laga kedua ini.
"Saya senang dengan performa tim kami. Tapi, mereka menghukum kami. Kami bermain sangat baik, tetapi mereka sangat efektif. Mereka menghukum kami. Ini adalah pertandingan yang baik," ia menjelaskan.
Diawara memberikan apresiasi khusus terhadap peningkatan aspek taktis yang diperlihatkan oleh para pemainnya.
Performa yang ditunjukkan oleh timnya dalam duel sengit ini dinilai sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi Mali.
"Secara taktis, pemain kami bermain dengan sangat baik. Saya sangat senang. Ini adalah pengalaman yang baik bagi tim, bagi Mali," tegasnya.
Diawara juga membuka peluang bagi pertemuan ulangan melawan Timnas Indonesia U-22 di masa mendatang.
Baca Juga: Pelajaran Timnas Indonesia U-22 Menuju SEA Games 2025, Apa Saja yang Perlu Diperbaiki?
"Kami berharap bisa bermain melawan Indonesia lagi nanti. Mungkin, kami tidak tahu," pungkasnya, menutup pernyataannya.
Pertandingan ini memperlihatkan bahwa kedua tim memiliki potensi dan level permainan yang seimbang.
Pengakuan dari Diawara ini menjadi indikasi kemajuan yang telah dicapai oleh Timnas Indonesia U-22 dalam pengembangan taktik dan efektivitas serangan.
Hasil imbang ini memberikan pelajaran berharga bagi kedua tim menjelang kompetisi yang akan datang.
Indonesia U-22 mendapatkan validasi atas kerja keras mereka dari pengakuan pelatih tim lawan.
Laga ini menegaskan bahwa persaingan di level usia muda semakin ketat dan menarik untuk diikuti.