-
Curacao lolos ke Piala Dunia 2026, dipimpin kontribusi besar Gervane Kastaneer sebagai ujung tombak.
-
Meski minim kontribusi di Persis Solo, Kastaneer justru menjadi top skor Curacao dengan lima gol di Kualifikasi CONCACAF.
-
Torehan itu menempatkannya di jajaran penyerang tersubur CONCACAF dan membuka peluang tampil di Piala Dunia 2026.
Suara.com - Di balik euforia lolosnya Curacao ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah, tersimpan kontribusi vital dari seorang penyerang yang kini merumput di Super League Indonesia yakni bintang Persis Solo, Gervane Kastaneer.
Kepastian La Pantera Azul mengukir sejarah didapat setelah mereka menahan imbang Jamaika, Rabu (19/11/2025) dini hari WIB.
Hasil tersebut mengunci posisi mereka di puncak klasemen dengan 12 poin, sebuah pencapaian yang tak lepas dari ketajaman lini depan mereka.
Dan di ujung tombak itu, berdiri nama Gervane Kastaneer. Meskipun di level klub bersama Persis Solo ia baru menyumbang satu gol dan satu assist dari delapan laga, performanya di level tim nasional justru berbanding terbalik.
Kastaneer adalah mesin gol utama bagi negaranya. Selama babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, penyerang berusia 29 tahun ini membuktikan dirinya sebagai predator paling mematikan bagi Curacao.
Nyatanya, ia sukses keluar sebagai top skor tim selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF dengan torehan impresif lima gol.
Catatan ini menempatkannya sebagai salah satu penyerang paling subur di seluruh zona CONCACAF, hanya terpaut satu gol dari pemuncak daftar top skor, Duckens Nazon dan Oscar Santis yang masing-masing mengoleksi enam gol.
Bagi Kastaneer yang baru didatangkan Persis Solo pada musim 2025/2026, pencapaian ini membuka pintu baginya untuk merasakan atmosfer turnamen paling bergengsi di dunia.
Dari Stadion Manahan, Solo, kini ia berpeluang besar untuk unjuk gigi di panggung Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Ditinggal Patrick Kluivert, Curacao Malah Lolos ke Piala Dunia 2026