2 Masalah Paling Mendesak Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 20 November 2025 | 11:40 WIB
2 Masalah Paling Mendesak Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
Timnas Indonesia U-22. (ANTARA FOTO/Fauzan/tom)
Baca 10 detik
  • Timnas U-22 belum meraih kemenangan dalam empat uji coba terakhir.
  • Pertahanan masih menjadi titik paling lemah dengan total 8 kebobolan.
  • Mentalitas pemain ikut terdampak dan jadi fokus utama pembenahan.

Suara.com - Timnas Indonesia U-22 kembali membawa banyak catatan setelah menjalani dua uji coba melawan Mali U-22 sebagai bagian dari rangkaian persiapan mereka menuju SEA Games 2025.

Meski hasil imbang 2-2 di laga terakhir memberi sinyal progres, performa tersebut belum cukup meredakan berbagai kekurangan yang masih terlihat jelas di lapangan.

Pelatih Indra Sjafri menilai bahwa pembenahan menyeluruh tetap harus dilakukan sebelum skuad berangkat ke ajang terbesar di Asia Tenggara itu.

Empat uji coba terakhir yang tak berujung kemenangan menjadi alarm bahwa konsistensi permainan Garuda Muda belum terbentuk secara stabil.

Dari evaluasi internal, ada dua pekerjaan rumah terbesar yang kini menjadi fokus utama tim: sektor pertahanan dan mentalitas pemain.

1. Pertahanan Masih Terlalu Mudah Ditembus

Kelemahan paling mencolok terlihat dari rapuhnya organisasi lini belakang.

Dalam dua pertemuan dengan Mali U-22, Indonesia kebobolan lima gol.

Catatan itu melanjutkan tren negatif dari uji coba kontra India U-22 ketika tiga gol juga bersarang ke gawang skuad Indra Sjafri.

Baca Juga: Kata-kata Daffa Fasya Usai Mentereng di Bawah Mistar Gawang Timnas Indonesia U-22 Saat Lawan Mali

Jika digabung, Garuda Muda sudah kecolongan delapan gol hanya dalam empat pertandingan tanpa satu pun clean sheet.

Transisi bertahan yang lamban dan duel satu lawan satu yang belum efektif menjadi titik rawan yang harus segera dirapikan.

Indra Sjafri kini dituntut menemukan komposisi terbaik di pos bek tengah, fullback, serta gelandang bertahan agar stabilitas tim meningkat.

2. Mentalitas Pemain Perlu Diangkat Kembali

Selain masalah teknis, aspek mental juga menjadi PR besar. Empat laga tanpa kemenangan otomatis memengaruhi rasa percaya diri pemain.

Karena itu, pendekatan mental menjadi sama pentingnya dengan latihan-taktik yang mereka jalani setiap hari.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI