Klub yang Dilatih Lagi Morat-marit, Legenda Manchester United Malah 'Nepotisme'

Irwan Febri Suara.Com
Selasa, 25 November 2025 | 11:00 WIB
Klub yang Dilatih Lagi Morat-marit, Legenda Manchester United Malah 'Nepotisme'
Menelusuri Darah Indonesia Robin van Persie, Eks MU yang Heran Mees Hilgers Pilih Timnas Indonesia. [Dok. IG RvP]
Baca 10 detik
  • Pelatih Feyenoord, Robin van Persie, memasukkan Shaqueel van Persie (19 tahun) ke skuad utama untuk pertama kalinya.
  • Shaqueel, yang bergabung akademi sejak 2017, hanya menjadi pemain cadangan saat Feyenoord kalah 2-4 dari NEC Nijmegen.
  • Van Persie menerapkan didikan tegas, menekankan tanggung jawab pribadi dan perbaikan diri pada perkembangan karier putranya.

Suara.com - Pelatih Feyenoord, Robin van Persie, membuat langkah mengejutkan dengan memasukkan putranya, Shaqueel van Persie, ke dalam skuad utama untuk pertama kalinya.

Momen tersebut terjadi saat Feyenoord kalah 2-4 dari NEC Nijmegen, meski Shaqueel belum mendapat kesempatan melakukan debut dan hanya menjadi pemain cadangan.

Shaqueel, yang kini berusia 19 tahun, merupakan salah satu talenta muda yang cukup menjanjikan di akademi Feyenoord.

Mengikuti jejak sang ayah, ia bergabung dengan akademi klub asal Rotterdam itu pada 2017 setelah dua tahun berlatih di Akademi Manchester City.

Ia kemudian menandatangani kontrak profesional pertamanya pada 2022.

Sebelumnya, Shaqueel telah beberapa kali berlatih bersama tim utama serta tampil di laga-laga uji coba, namun baru kali ini namanya masuk skuad pertandingan resmi.

Van Persie dikenal memberikan didikan tegas kepada putranya agar tetap rendah hati dan bertanggung jawab atas perkembangan diri.

Dalam sebuah wawancara di High Performance Podcast tahun 2020, ia mengungkap momen ketika menegur Shaqueel yang mengeluh karena hanya menjadi cadangan saat bermain untuk Feyenoord U-14.

"Shaqueel, kamu terdengar seperti pecundang jika mengeluh seperti itu. Pemenang itu menyalahkan dirinya sendiri dan mencari apa yang bisa diperbaiki," kata Van Persie saat itu.

Baca Juga: Hasil Premier League: Manchester United Dipermalukan 10 Pemain Everton di Old Trafford

Ia menegaskan bahwa tugasnya sebagai ayah adalah mempersiapkan putranya menghadapi kehidupan saat dewasa, bukan memaksanya menjadi pesepak bola profesional.

Menurut Van Persie, teguran itu membuat Shaqueel berubah drastis. “Saya melihat harimau! Ia mulai berlatih lebih keras, bekerja, berlari, dan mengambil kontrol atas hidupnya,” ujarnya.

Promosi Shaqueel ke skuad utama datang pada saat yang menantang bagi Feyenoord. Kekalahan dari NEC menandai tiga kekalahan beruntun di Eredivisie, membuat Van Persie harus menjawab isu krisis yang menerpa timnya.

Namun, pelatih berusia 42 tahun itu menegaskan bahwa performa tim belum masuk kategori darurat.

"Anda bisa menyebutnya krisis jika kami bermain sangat buruk dan tidak menunjukkan apa-apa. Tapi itu bukan yang terjadi," kata Van Persie.

Ia menilai Feyenoord tampil baik di babak pertama dan sebenarnya layak menang, namun kembali kecolongan gol akibat kehilangan duel dan kesalahan sendiri.

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI