- Thailand secara resmi mengusung target ambisius untuk lolos ke Piala Dunia 2030 melalui naturalisasi pemain baru.
- Jude Soonsup-Bell, penyerang naturalisasi baru, langsung mencetak dua gol dalam debut Kualifikasi Piala Asia 2027.
- Sementara Thailand fokus pada Piala Asia 2027 dan Piala Dunia, Indonesia masih dalam ketidakpastian mencari pelatih kepala baru.
Suara.com - Saat Timnas Indonesia masih berada dalam ketidakpastian tanpa pelatih kepala, rival abadi di Asia Tenggara, Thailand, justru sudah menancapkan gas dengan target ambisius untuk lolos ke Piala Dunia 2030.
Sinyal keseriusan ini datang langsung dari naturalisasi terbaru mereka, Jude Soonsup-Bell.
Penyerang berusia 21 tahun jebolan akademi Chelsea dan Tottenham ini baru saja dinaturalisasi dan langsung memberikan dampak instan.
Setelah melakoni debut melawan Singapura, ia langsung mencetak dua gol dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 kontra Sri Lanka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media ternama Inggris, The Athletic Soonsup-Bell secara terbuka membongkar visi besar yang kini diusung oleh Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) di bawah kepemimpinan Madam Pang.
"Anda bisa lihat dari ranking FIFA, mereka adalah timnas yang sedang melesat," ucap Soonsup-Bell.
Thailand kini memang menjadi raja Asia Tenggara dengan menempati peringkat 95 dunia.
Ia menjelaskan bahwa target jangka pendek adalah memastikan tiket ke Piala Asia 2027. Namun, mimpi yang sesungguhnya jauh lebih besar dari itu.
"Tujuannya adalah untuk lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi. Setelah itu, akan menjadi hal besar bagi timnas Thailand untuk lolos ke Piala Dunia, mereka belum pernah melakukannya," ungkap Soonsup-Bell.
Baca Juga: Raksasa ASEAN atau Tim Hore? Bedah Rekam Jejak 'Ngenes' Timnas Indonesia di SEA Games
Ambisi besar Thailand ini seolah menjadi tamparan keras bagi Timnas Indonesia. Di saat Gajah Perang terus memperkuat skuad dan memiliki visi yang jelas, kondisi skuad Garuda justru berbanding terbalik.
Saat ini, Timnas Indonesia masih tertahan di peringkat 122 FIFA dan tidak mendapatkan tambahan poin karena absen di jeda internasional November.
Lebih krusial lagi, PSSI masih berada dalam pusaran pencarian pelatih baru untuk menggantikan Patrick Kluivert, sebuah proses yang diharapkan selesai sebelum FIFA Series pada Maret 2026.