-
John Heitinga, eks bintang Ajax, kini kandidat utama pelatih Timnas Indonesia.
-
Heitinga punya rekam jejak mentereng sebagai pemain dan pelatih top Eropa.
-
PSSI mencari pelatih baru asal Belanda dengan kualifikasi dan pengalaman tinggi.
Suara.com - Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah gencar melakukan perburuan pengganti posisi pelatih kepala Timnas Indonesia pasca pemutusan kontrak Patrick Kluivert.
Sejumlah figur terkemuka di kancah sepak bola internasional langsung ramai dikaitkan dengan posisi strategis tersebut, termasuk nama besar Giovanni Van Bronckhorst dan Timur Kapadze.
Dalam dinamika pencarian terbaru, nama John Gijsbert Alan Heitinga kini muncul sebagai salah satu kandidat terkuat yang tengah dipertimbangkan serius oleh PSSI.
Isu mengenai mantan pemain legendaris Belanda ini semakin santer terdengar menyusul pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI yang mengisyaratkan bahwa juru taktik Garuda berikutnya berasal dari Negeri Kincir Angin.
Situasi tersebut secara otomatis meningkatkan sorotan publik dan media terhadap Heitinga sebagai calon potensial yang paling memenuhi kriteria federasi.
Selain Heitinga, dua kandidat internasional lain, yaitu Jesus Casas dari Spanyol dan John Herdman dari Inggris, juga dikabarkan masuk dalam daftar radar PSSI.
Namun, banyak pihak menilai bahwa Heitinga adalah sosok yang memiliki kualifikasi paling lengkap yang dicari oleh PSSI.
Riwayatnya di dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih, dinilai sangat cemerlang dan setara dengan para pelatih elite Eropa lainnya.
Heitinga memiliki latar belakang sebagai bek tengah yang diakui ketangguhannya selama aktif bermain di level tertinggi.
Baca Juga: Jelang Lawan Filipina, Timnas Indonesia Disanjung Media Vietnam karena Ini
Ia pernah memperkuat klub-klub raksasa Eropa seperti Ajax Amsterdam, Atletico Madrid, dan Everton, serta menjadi bagian penting dari Tim Nasional Belanda.
Pengalaman bermain di liga-liga top Eropa ini menjadi fondasi berharga saat ia beralih profesi ke dunia kepelatihan.
Perjalanan kepelatihan Heitinga bermula dari jenjang usia muda di akademi legendaris milik Ajax.
Dengan progres yang meyakinkan, ia kemudian mendapatkan promosi untuk menduduki posisi asisten pelatih tim utama.
Puncak kariernya saat itu adalah ketika ia dipercaya memegang kendali sebagai pelatih kepala Ajax Amsterdam menjelang dimulainya musim kompetisi baru.
Sayangnya, periode Heitinga sebagai nahkoda utama Ajax tidak berjalan sesuai rencana, di mana De Godenzonen mengalami masa-masa sulit.