- Timnas Indonesia U-22 kalah 0-1 dari Filipina melalui gol Banatao Otu Abang di SEA Games 2025.
- Media Vietnam menyoroti kekalahan ini berpotensi menyebabkan kegagalan Indonesia mempertahankan medali emas 2023.
- Kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi kedua grup tanpa poin, bergantung pada laga akhir kontra Myanmar.
Suara.com - Timnas Indonesia U-22 menanggung malu pada laga melawan Filipina pada grup C cabor sepak bola SEA Games 2025.
Anak asuh Indra Sjafri menyera dengan skor 0-1 dari Filipina U-22. Gol kemenangan Filipina dicetak oleh Banatao Otu Abang di masa injury time babak pertama.
Kekalahan Indonesia dari Filipina langsung jadi sorotan media-media negara tetangga, seperti di Vietnam.
Sejumlah media Vietnam menyebut kekalahan dari Filipina bisa berakibat tersingkirnya Indonesia U-22 dari SEA Games 2025, sekaligus gagal mempertahankan medali emas di edisi 2023.
Salah satu media Vietnam, Thanhnien menyebut bahwa kekalahan itu terasa menyakitkan, pasalnya komposisi tim Garuda Muda bisa dibilang sangat bagus.
![Klasemen SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 di Ujung Tanduk, Vietnam dan Malaysia Bisa Main Mata [Instagram Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/08/56762-timnas-indonesia-u-22.jpg)
"Pelatih Indra Sjafri menurunkan sederet pemain naturalisasi seperti Rafael Struick, Jens Raven, Mauro Zijlstra, Dion Markx, hingga Ivar Jenner. Komposisi yang menjadikan Garuda Muda sebagai salah satu favorit kuat untuk mempertahankan gelar. Namun prediksi di atas kertas langsung buyar dalam pertandingan." tulis media Vietnam itu.
Di 45 menit pertama, Timnas Indonesia U-22 baru bisa menemukan ritme permainan pada pertengahan babak pertama.
Garuda Muda menciptakan delapan tembakan di babak pertama, namun penampilan gemilang kiper Filipina, Guimaraes, membuat semua peluang gagal berbuah gol.
Menurut media Vietnam, startegi Indra Sjafri terbukti tak ampuh untuk bisa membongkar pertahanan rapat Filipina U-22.
Baca Juga: Klasemen SEA Games 2025: Vietnam dan Malaysia Main Mata, Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper
"Indra Sjafri kemudian melakukan pergantian ofensif pada 20 menit terakhir, memasukkan berbagai pemain menyerang. Meski menguasai lini depan, Indonesia justru kesulitan mempertahankan kontrol di lini tengah," ulas media Vietnam.
"Filipina yang bermain sangat disiplin di area pertahanan memilih strategi bertahan rapat dan mengandalkan serangan balik cepat melalui Mariona dan Reyes,"
Filipina mampu mempertahankan keunggulan 1-0 dengan permainan yang alot dan penuh determinasi.
Kemenangan ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga memastikan Filipina menutup fase grup dengan enam poin sempurna dan status juara Grup C.
Sementara itu, Indonesia terpuruk di posisi kedua dengan nol poin dan selisih gol -1.
Situasi ini membuat peluang Garuda Muda lolos ke semifinal sangat bergantung pada laga terakhir kontra Myanmar, yang juga belum meraih poin.