- Nasib Timnas U-22 di SEA Games 2025 sangat bergantung hasil laga Vietnam versus Malaysia hari ini, Kamis (11/12).
- Jika Vietnam dan Malaysia bermain imbang, peluang lolos Indonesia otomatis tertutup, laga melawan Myanmar tidak berarti.
- Indonesia pernah lolos dramatis pada SEA Games 1985 Bangkok setelah kalah dan imbang di dua laga awal.
Suara.com - Situasi kritis yang tengah dihadapi Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 seolah memutar kembali memori lama tentang sebuah keajaiban sepak bola.
Sejarah mencatat bahwa skuad Garuda pernah lolos dari lubang jarum dalam situasi yang nyaris mustahil, tepatnya pada 40 tahun silam.
Saat ini, nasib anak asuh Indra Sjafri memang berada di ujung tanduk dan sangat bergantung pada hasil pertandingan lain.
Peluang lolos ke semifinal cabang sepak bola putra ditentukan sepenuhnya oleh hasil duel Vietnam kontra Malaysia yang digelar hari ini, Kamis (11/12).
Jika pertandingan tersebut berakhir imbang, maka pintu semifinal otomatis tertutup rapat bagi Indonesia.
Laga pamungkas melawan Myanmar pada Jumat (12/12) pun tidak akan lagi memiliki arti jika skenario berbagi poin itu terjadi.
Sebaliknya, harapan Indonesia akan kembali menyala terang jika salah satu dari Vietnam atau Malaysia berhasil saling mengalahkan.
Kemenangan salah satu tim tersebut akan menjadikan laga Indonesia kontra Myanmar sebagai partai hidup mati yang sesungguhnya.
Kondisi terjepit seperti ini bukanlah hal baru, karena Timnas Indonesia pernah mengalami nasib serupa pada SEA Games 1985 di Bangkok.
Baca Juga: Head to Head Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025
Kala itu, perjalanan Timnas Indonesia di fase grup berjalan sangat buruk dan nyaris angkat koper lebih awal.
Indonesia menelan kekalahan 0-1 dari Singapura pada laga pembuka, yang membuat posisi tim langsung tertekan.
Situasi semakin pelik ketika Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Brunei Darussalam di pertandingan kedua.
Dengan hanya mengantongi satu poin dari dua laga, peluang Indonesia untuk lolos saat itu dinilai sudah habis.
Namun, keajaiban terjadi di laga terakhir grup yang menentukan nasib seluruh tim.
Singapura tampil perkasa dengan menghajar Brunei Darussalam lewat skor telak 3-0.