Infografis
- Juventus sedang membahas perpanjangan kontrak Kenan Yildiz di Turin menyusul performa impresifnya bersama klub.
- Pihak keluarga Yildiz telah tiba di Italia untuk bernegosiasi mengenai penyesuaian nilai kontrak sang pemain muda.
- Klub bersedia memenuhi permintaan gaji sekitar €6 juta per musim untuk mengamankan aset penting proyek jangka panjang.
Suara.com - Juventus bersiap mengamankan masa depan salah satu aset terpenting mereka.
Keluarga Kenan Yildiz dilaporkan telah tiba di Italia untuk membahas perpanjangan kontrak sang penyerang muda bersama Bianconeri.
Menurut laporan harian olahraga Italia, Tuttosport, Juventus siap mengajukan tawaran anyar untuk memperpanjang masa bakti Yildiz.
Ayah sang pemain, Engin Yildiz, disebut telah mendarat di Turin dan dijadwalkan bertemu dengan jajaran petinggi klub dalam waktu dekat untuk melanjutkan pembicaraan kontrak.
Juventus ingin memastikan Yildiz tetap menjadi bagian penting proyek jangka panjang mereka.
Meski kontraknya saat ini masih berlaku hingga Juni 2029, performa impresif sang pemain membuat manajemen merasa perlu menyesuaikan status dan nilai kontraknya di Allianz Stadium.
Kenan Yildiz kini telah menjelma menjadi figur sentral di lini serang Juventus.
Pemain berusia 20 tahun itu bahkan dipercaya mengenakan nomor punggung 10, nomor ikonik yang menandakan peran besar dalam tim.
Namun, gaji Yildiz saat ini yang berada di kisaran €1,5 juta per musim dinilai tidak lagi mencerminkan kontribusi dan posisinya di dalam skuad utama.
Baca Juga: Prediksi AC Milan vs Sassuolo: Misi Jay Idzes Pamer Keahlian di Depan Allegri
Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa pihak Yildiz mengajukan permintaan gaji sekitar €6 juta per musim.
Juventus dikabarkan siap memenuhi angka tersebut, dengan skema tambahan berupa bonus-bonus yang relatif mudah dicapai, sebagai bentuk penghargaan atas performa dan perkembangan sang pemain.
Negosiasi kontrak ini juga disebut melibatkan agen ternama Jorge Mendes sebagai perantara, yang diharapkan bisa memperlancar proses pembicaraan antara kedua belah pihak.
Kontributor: M.Faqih
