- Rizky Ridho dari Persija gagal meraih Puskas Award 2025 karena kalah dari gol salto Santiago Montiel.
- Santiago Montiel memenangkan penghargaan tersebut berkat gol salto spektakuler di Liga Argentina melawan Independiente Rivadavia.
- Penghargaan Puskas Award 2025 ditentukan melalui voting penggemar dan panel Legenda FIFA dengan pembagian 50 persen.
Suara.com - Bek Persija dan Timnas Indonesia Rizky Ridho harus gigit jari di Puskas Award 2025. Gol indah yang ia cetak saat pertandingan Persija melawan Arema FC pada 9 Maret 2025 di BRI Super League dikalahkan pemain Argentina, Santiago Montiel.
Rizky Ridho masuk nominasi Puskas Award 2025 setelah mencetak gol indah dari tengah lapangan. Fans Indonesia cukup yakin gol tersebut bisa membawa Rizky Ridho mencetak sejarah menjadi pemain Indonesia pertama meraih Puskas Award.
Sayangnya pada malam penghargaan The Best FIFA Award 2025, gol Rizky Ridho dikalahkan gol salto dari Santiago Montiel.
Sebagus apa gol Santiago Montiel tersebut hingga bisa kalahkan Rizky Ridho dan nominator lainnya seperti Declan Rice dan Lamine Yamal?
Gol Montiel tercipta dalam laga Liga Argentina antara Independiente melawan Independiente Rivadavia.
Momen tersebut terjadi di babak kedua, saat Independiente Rivadavia mencoba membangun serangan dan berhasil menyapu bola hasil sepak pojok.
Bola justru jatuh ke arah Montiel yang berada di luar kotak penalti.
Dalam posisi membelakangi gawang, Montiel melompat dan melepaskan tendangan salto spektakuler yang langsung bersarang ke gawang lawan.
Gol tersebut menjadi satu-satunya gol dalam laga itu dan memastikan kemenangan 1-0 bagi timnya.
Baca Juga: Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman vs Giovanni van Bronckhorst
Tak hanya kalahkan gol jarak jauh Rizky Ridho, gol Montiel juga sisihkan gol sepakan kaki kiri ke sudut atas Lamine Yamal gawang Espanyol pada Mei lalu serta free kick indah Declan Rice ke gawang Real Madrid.
Usai meraih gelar Puskas Award 2025 sekaligus menyingkirkan Rizky Ridho yang juga masuk nominasi, sepupu dari pemain Argentina, Gonzalo Montiel, mengaku gol tersebut tercipta begitu saja tanpa berpikir panjang.
"Saya tidak memikirkannya, saya hanya menendang," ujarnya.
Montiel menjadi pemain Argentina kedua secara beruntun yang memenangkan penghargaan ini, mengikuti jejak Alejandro Garnacho yang meraih Puskss Award 2024.
FIFA Puskas Award sendiri dinamai berdasarkan legenda Hungaria, Ferenc Puskás, dan diberikan untuk gol paling spektakuler selama periode penilaian, yakni 11 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025.
Sebelumnya FIFA mengumumkan 10 daftar nominasi gol terbaik sektor sepak bola putra termasuk dari beberapa nama-nama familiar seperti Declan Rice (Arsenal), Lamine Yamal (Barcelona) dan Rizky Ridho (Persija Jakarta).
Keberhasilan Montiel dalam mendapatkan FIFA Puskas Award didasarkan pada pembagian suara penggemar dan panel Legenda FIFA, masing-masing 50 persen.
Kontributor: Adam Ali