-
Santiago Montiel memenangkan Puskas Award 2025 lewat gol salto spektakuler di Liga Argentina.
-
Rizky Ridho gagal meraih penghargaan meski sempat masuk nominasi gol terbaik dunia tahun ini.
-
Penilaian Puskas Award melibatkan kolaborasi voting penggemar dan panel legenda FIFA secara adil.
Setiap posisi peringkat yang dipilih oleh juri dan fan akan dikonversi menjadi poin dengan nilai tertentu.
Sistem pembobotan suara dilakukan secara adil dengan komposisi seimbang sebesar 50 persen dari masing-masing kelompok pemilih.
Pemain yang berhak membawa pulang trofi adalah mereka yang mengakumulasi poin tertinggi setelah seluruh tahapan pemungutan suara selesai.
Demi menjaga integritas penghargaan seluruh proses penghitungan suara dipantau secara langsung oleh tim pengamat independen yang kredibel.
Kemenangan Montiel ini menjadi bukti bahwa kualitas liga Amerika Selatan tetap memiliki daya tarik visual yang sangat tinggi.
Mengenai gol akrobatik yang diciptakannya tersebut Santiago Montiel mengaku melakukannya secara spontan tanpa perencanaan yang rumit di lapangan.
"Saya tidak memikirkannya, saya langsung tendang saja," kata Montiel soal gol cantiknya dilansir dari situs resmi FIFA.
Pemain bertahan ini merasa sangat bersyukur atas dukungan masif yang ia terima dari berbagai pihak selama proses voting.
"Saya berterima kasih kepada semua orang yang sudah memberikan suara, fan Independiente, klub, legenda sepak bola FIFA," sambungnya.
Baca Juga: Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
Ia juga menyampaikan rasa bangganya bisa terpilih menjadi yang terbaik di antara barisan gol indah pemain kelas dunia lainnya.
Montiel berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi karier profesionalnya di masa depan bersama klub dan negara.
"Sejujurnya saya senang menerima penghargaan ini. Saya ingin mengirimkan pelukan hangat kepada kalian semua."
Kekalahan Rizky Ridho di ajang ini tetap menjadi catatan sejarah positif bagi perkembangan sepak bola profesional di Indonesia.
Masuknya nama pemain lokal dalam nominasi FIFA membuktikan bahwa kualitas kompetisi Liga 1 mulai dipantau oleh dunia internasional.
Meskipun belum berhasil menang apresiasi publik terhadap gol jarak jauh Ridho tetap mengalir deras di berbagai media sosial.