- Timnas Futsal Putra Indonesia kalah 0-1 dari Vietnam pada laga Grup SEA Games 2025 di Nonthaburi Stadium, Thailand.
- Indonesia dominan dengan 43 tembakan, namun Vietnam mencetak gol tunggal melalui Tu Minh Quang pada menit ke-11.
- Pelatih Hector Souto fokus pada evaluasi penyelesaian akhir dan menjaga peluang tim meraih medali emas SEA Games.
Suara.com - Langkah Timnas Futsal Putra Indonesia di babak grup SEA Games ke-33 tahun 2025 harus tersendat setelah menelan kekalahan tipis dari Vietnam.
Bermain di Nonthaburi Stadium, Thailand, skuad Garuda dipaksa menyerah dengan skor 0-1 meski tampil dominan sepanjang pertandingan.
Sejak menit awal laga, Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan dan menekan pertahanan Vietnam tanpa henti. Namun, dominasi tersebut tidak berbanding lurus dengan hasil di papan skor.
Vietnam justru mampu memanfaatkan satu peluang krusial pada menit ke-11 lewat gol Tu Minh Quang, yang menjadi pembeda dalam pertandingan ini. Gol tersebut bertahan hingga akhir babak pertama.
Memasuki paruh kedua, intensitas permainan Indonesia semakin meningkat. Tim Merah Putih terus mengepung area pertahanan Vietnam dan menciptakan banyak peluang berbahaya.
Berdasarkan catatan statistik akhir, Indonesia melepaskan 43 tembakan sepanjang laga, jauh lebih banyak dibandingkan Vietnam yang hanya mencatatkan 24 percobaan.
Sayangnya, rapatnya pertahanan lawan dan kurangnya ketajaman di depan gawang membuat gol penyama kedudukan tak kunjung tercipta hingga peluit akhir dibunyikan.
Pelatih Kepala Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto Vazquez, menilai hasil akhir tidak mencerminkan performa anak asuhnya di lapangan.
"Masalah utama kami dalam pertandingan ini hanyalah skor. Kami melepaskan lebih dari 43 tembakan, sementara mereka 24. Mereka mencetak satu gol dan kami tidak. Itulah futsal, terkadang satu gol menentukan segalanya," ujar Souto dalam keterangannya.
Baca Juga: Hancurkan Vietnam, Timnas Basket Indonesia Dipastikan Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
Ia juga menanggapi potensi kekecewaan publik atas hasil negatif tersebut. Menurut Souto, jika pertandingan dinilai secara objektif, Indonesia menunjukkan kualitas permainan yang jauh lebih baik.
"Kita perlu menang, menang, dan selalu menang. Saya pikir masyarakat Indonesia mungkin akan mengeluh soal hasil hari ini. Jika melihat hasil, ya, tentu."
"Tapi jika mereka melihat cara kami bermain, saya rasa mereka tidak akan komplain. Jika realistis, mereka akan melihat bahwa kita superior. Kita mengendalikan permainan secara penuh," tambahnya.
Kekalahan ini memang membuat jalan menuju medali menjadi lebih menantang. Namun, Souto menegaskan bahwa timnya tidak ingin larut dalam kekecewaan dan memilih fokus pada pertandingan berikutnya.
"Benar bahwa kemenangan hari ini seharusnya menjadi langkah besar menuju medali, namun sekali lagi, kami tidak bisa mengontrol hasil akhir (the outcome), kami hanya harus terus mengontrol performa kami di lapangan."
Dengan masih tersisa laga di fase grup, Timnas Futsal Indonesia kini mengalihkan perhatian pada pemulihan kondisi pemain serta evaluasi penyelesaian akhir.