- Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, lebih memprioritaskan pengembangan talenta muda lokal daripada menaturalisasi pemain demi meraih prestasi.
- Kim Sang-sik berpendapat sepak bola Vietnam harus mengejar tujuan lebih besar melalui pembinaan pemain muda secara intensif.
- Ia menekankan pentingnya pemain Vietnam berkembang dengan mencoba bermain di liga-liga sepak bola luar negeri yang lebih kuat.
Suara.com - Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik menyebut daripada harus menaturalisasi pemain demi prestasi, ia lebih memilih mengembangkan talenta-talenta muda.
Pelatih asal Korea Selatan itu berpikir untuk Vietnam ada hal yang lebih baik daripada naturalisasi.
Apa yang disampaikan Kim Sang-sik seperti menyindir Timnas Indonesia yang genjar menaturalisasi sejumlah pemain keturunan demi prestasi.
Bukan cuma Timnas Indonesia, tetapi juga Malaysia.
Meski sudah menaturalisasi banyak pemain, prestasi Timnas Indonesia bisa dikatakan belum memuaskan.
![Skuad Timnas Vietnam merayakan keberhasilan meraih medail emas SEA Games 2025 setelah mengalahkan Thailand. [Soha.vn]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/22/36503-timnas-vietnam.jpg)
Berbeda dengan Vietnam yang banjir prestasi di bawah asuhannya. Terbaru sukses medali emas setelah Piala AFF dan Piala AFF U-23.
"Saya selalu berpikir bahwa sepak bola Vietnam perlu memikirkan tujuan yang lebih besar," kata Kim dilansir dari media Vietnam, VN Express.
"Banyak tim memperkuat kemampuan dengan pemain naturalisasi dan kami juga perlu memperkuat skuad dalam banyak hal, termasuk membina dan melatih talenta muda," jelasnya.
Lebih lanjut, Kim Sang-sik menyebut tugas bukan hanya meramu strategi, tetapi juga kasih masukan untuk pemain-pemain muda.
Baca Juga: Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
"Saya juga akan membimbing pemain muda dengan lebih baik. Meski saya belum banyak berkontribusi, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu perkembangan sepak bola Vietnam," lanjutnya.
"Pemain Vietnam saat ini hanya bermain di dalam negeri, jadi saya pikir pemain Vietnam perlu pergi ke luar negeri, ke liga yang lebih kuat untuk mengembangkan diri," tutupnya.